SEMARANG,KOMPAS.com - Perkembangan teknologi mesin mobil modern sudah semakin canggih. Salah satunya menyangkut kondisi mesin, baik dalam efisiensi bahan bakar maupun emisi gas buang lebih ramah lingkungan.
Bicara soal perawatan mobil modern, ada budaya turun temurun yakni memanaskan mesin yang terus berlanjut hingga sekarang.
Ada anggapan yang menyatakan kalau ritual memanaskan mesin ini sudah ketinggalan zaman, dianggap tak lagi relevan dan percuma. Paling-paling yang di dapat hanya bahan bakar terbuang sia-sia.
Namun, ada pendapat lain yang menyatakan meski mesin sudah modern, tetap saja butuh persiapan sebelum bekerja keras. Untuk itu, ritual memanaskan mesin masih masuk konteks perawatan mobil modern yang tetap dibutuhkan.
Jika belajar dari kebiasaan lama, tujuan memanaskan mesin supaya voltase tegangan aki terjaga dan sirkulasi pelumas mesin sampai ke celah-celah terkecil.
Namun, dengan teknologi mesin modern sekarang apakah tetap harus dilakukan?
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, mesin mobil modern langsung dapat siap digunakan, semua sistem informasi data pembakaran, sirkulasi oli, dan supplai bahan bakar langsung ter-setting otomatis.
"Begitu kontak 'On' mobil sudah siap jalan. Cukup lihat panel instrumen cluster. Paling jika mau (tunggu) agak lama, 1 menit, menunggu indikator suhu mesin sampai titik ideal," ucap Bambang kepada Kompas.com, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Wuling Air ev Sudah Terjual Ratusan Unit
Bahkan, menurutnya, meskipun suhu pembakaran mesin berada di level ideal, mobil langsung digunakan juga tidak masalah.
Memanaskan mesin dahulu alasannya termasuk deteksi awal jika sampai ada kerusakan. Bisa pula dibilang sebagai salah satu bentuk perawatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.