JAKARTA, KOMPAS.com – PT Terang Dunia Internusa (United E-Motor) saat ini telah mengisi segmen motor listrik menengah ke atas. Produknya United T1800 telah meluncur sejak 2020, sementara TX1800 dan TX3000 pada September 2022.
Bicara soal harga, T1800 saat pertama kali meluncur dijual mulai Rp 27,5 juta. Sementara TX1800 dihargai Rp 33,9 juta, dan TX3000 49,9 juta (OTR Jakarta).
Motor listrik keluaran United memang terbilang mahal di pasaran. Meski begitu, pabrikan yang bermarkas di Citeureup, Bogor, Jawa Barat ini sudah berencana meluncurkan motor listrik murah seharga Rp 15 jutaan.
Baca juga: Operasi Zebra 2022 Digelar Tanpa Tilang Manual
Andry Dwinanda, General Manager United E-Motor, mengatakan, alasan motor listrik United memiliki harga tinggi karena ingin menjaga kualitas.
“Saat ini yang masih kosong memang di kelas-kelas yang lebih ekonomis. Ya kita planning tahun depan pasti ada,” ujar Andry pada ajang IEMS 2022 (28/9/2022).
Sementara itu Head of E-Motor Division United E-Motor Awan Setiawan, mengatakan, motor listrik United hadir untuk mengedukasi konsumen perihal kendaraan listrik.
Baca juga: Honda Beri Sanksi Sales Nakal yang Tidak Bolehkan Konsumen Beli Cash
“Kita masuk di premium dulu. Karena kalau bicara motor listrik murah, ya memang banyak. Karena kita mau mengedukasi motor listrik itu, yang menjadi ekspektasi konsumen lengkapnya harus yang premium,” ucap Awan, pada kesempatan yang sama.
Awan menambahkan, konsumen motor listrik umumnya mempertanyakan empat hal utama sebelum membeli.
Pertama adalah model yang sesuai dengan selera pasar. Kemudian jarak tempuh yang bisa mencukupi kebutuhannya. Lalu performa yang mumpuni di segala medan. Dan terakhir kecepatan yang setidaknya bisa menyamai motor konvensional.
Baca juga: BPKB Elektronik Cegah Modus Nakal Kendaraan Kredit
“Itu kan selalu dipertanyakan konsumen, ada enggak motor seperti ini? Karena rata-rata motor yang murah ya pilihan. Yang penting bisa jalan, baterainya kecil, jaraknya pendek,” kata Awan.
“Ditunggu lah (motor listrik murah), mungkin akhir tahun (paling cepat). Karena market Indonesia itu kan masih belum stabil,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.