Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Alasan Kenapa Mesin Mobil yang Mati Tetap Bisa Terbakar?

Kompas.com - 20/09/2022, 15:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar bisa terjadi kapan saja. Penyebabnya terbesar disebabkan masalah korsleting

Korsleting bisa terjadi lantaran kabel mengelupas, atau instalasi kelistrikan yang asal alias tidak teratur. Biasanya, setelah dilakukan pemasangan aksesoris tambahan. 

Meski begitu, ada sebagian kasus mobil terbakar walau dalam kondisi mesin mati, atau saat terparkir di garasi.

Padahal, logikanya bila mesin mati keseluruhan aliran listrik terputus. Lantas bagaimana itu terjadi? 

Baca juga: Antisipasi Cegah Mobil terbakar, Cek Kondisi Ini

Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, masih ada lonjakan arus kelistrikan mobil walau mesin mati. Alternator, dinamo ampere, dan sekring menyimpan arus listrik, agar suplai tetap berjalan. 

"Beban arus listrik tiap mobil berbeda-beda. Apalagi mobil yang banyak menggunakan aksesoris variasi tambahan seperti klakson, audio, atau lampu DRL. Jadi, istilahnya ada arus listrik terbuang. Tidak cuma korsleting, aki jadi gampang tekor," ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (19/9/2022). 

 

Sekring utama mobilDicky Aditya Wijaya Sekring utama mobil

Pada mobil standar, kata Bambang, lonjakan arus listrik sangat kecil. Tidak berbahaya, tujuannya hanya memancing saat mesin mobil di starter. 

Dengan begitu, risiko mobil terbakar bisa dibilang mustahil. Dinamo ampere akan memutuskan hubungan arus begitu mesin sudah hidup. 

Lagi pula, menurut Bambang, jika ada lonjakan arus di luar standar, sekring otomatis akan memutus arus tersebut. 

Baca juga: Banyak Kasus Mobil Terbakar, Apa yang Harus Dilakukan Pengemudi?

Modifikasi Audio Hyundai Ioniq 5 dari Audio Plus Indonesia di GIIAS 2022KOMPAS.com/Ruly Modifikasi Audio Hyundai Ioniq 5 dari Audio Plus Indonesia di GIIAS 2022

"Kalau sekring putus tiba-tiba, itu artinya ada lonjakan arus listrik diluar standar. Baru dipastikan sumber penyebab supaya bisa aman," tutur Bambang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke