Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Ban Mobil Bisa Benjol?

SEMARANG, KOMPAS.com - Tak jarang, pemilik mobil dikagetkan dengan kondisi ban yang mengalami benjol di bagian dinding atau permukaan. 

Kasus ini tak bisa dianggap remeh. Pasalnya ban mobil yang benjol  angat berbahaya, bhakan berpotensi menyebabkan pecah ban. 

Lantas, apa penyebabnya dinding atau permukaan ban bisa benjol?

Menurut Aan Nugroho Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia, ban benjol disebabkantekanan udara yang kurang yang kemudian mengalami kontak fisik dengan benda keras. 

"Ban dengan tekanan udara rendah kemudian menabrak benda keras, seperti batu, trotoar, dan lubang, akan menyebabkan dinding ban tergencet. Gesekan berlebihan antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat benang di samping ban putus," ucap Aan kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022). 

Umumnya, saat kawat dinding putus ban tidak langsung benjol, tetapi akan terlihat jika proses pengisian udara.

Jadi, saat udara mengisi rongga bekas kawat ban yang putus, maka akan muncul benjolan pada dinding ban. 

“Kalau ada kawat samping yang putus, udara akan mengisi ruang hampa. Kemudian, penampakan fisik luar ban akan terlihat benjol," katanya.  

Ilham Hermawan Pemilik Bengkel Sarang Knalpot dan Ban Semarang mengatakan, tekanan udara ban yang kurang dari standar tidak baik jika dibiarkan. Ban kempis bisa menyebabkan struktur kekuatan ban berubah. 

"Ban kempis dalam waktu yang lama bisa menyebabkan karet ban usia pakainya lebih singkat. Kemudian, kawat ban bisa putus yang berisiko menyebabkan kerusakan ban," kata Ilham.

Untuk itu, Ilhma mengingatkan, para pemilik mobil agar rutin melakukan cek kondisi tekanan udara. Baiknya lagi, jika dibarengi cek fisik kondisi keseluruhan ban. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/28/150200115/kenapa-ban-mobil-bisa-benjol-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke