SEMARANG, KOMPAS.com - Minyak rem masuk salah satu daftar perawatan wajib rutin sistem pengereman pada mobil.
Sangat berbahaya bila kondisinya sudah habis atau tak layak pakai, karena berpotensi menyebabkan rem blong imbas terjadinya vapor lock.
Seperti diketahui, vapor lock adalah uap air yang muncul karena minyak rem overheat. Hal inilah yang kerap menyebabkan rem pada mobil tak berfungsi alias blong.
Lantas, bagaimanakah cara mencegahnya?
Baca juga: Air Aki Bisa Merusak Komponen Soket Transmisi
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, kunci perawatan sistem pengereman yang wajib diperhatikan selain kampas rem dan disc brake adalah kondisi minyak rem yang harus rutin di ganti.
"Pastikan minyak rem selalu diganti secara rutin untuk menghindari risiko munculnya uap air atau udara di dalam sistem pengereman. Vapor lock bisa muncul dari udara yg ada di dalam sistem pengereman," ucap Bambang dihubungi Kompas.com, Minggu (21/8/2022).
Perlu diingat, minyak rem mobil memiliki usia pakai. Umumnya tiga tahun atau setelah jarak tempuh mencapai 40.000 km.
Meski masa pakainya tergolong panjang, pemilik jangan abai memperhatikan waktu penggantian minyak rem.
"Jika tidak diganti, risiko munculnya uap air atau gelembung udara di dalam sistem pengereman lebih besar. Minyak rem bisa mendidih," katanya.
Menurut Bambang, uap air di dalam sistem rem mobil bisa mempengaruhi kualitas minyak rem. Nantinya, minyak rem bisa mendidih dan rem terasa blong.
Untuk itu, Bambang mengingatkan, pemilik mobil agar rutin melakukan cek berkala. Bisa dilihat dari warna yang sudah berubah. Perhatikan pula spesifikasi standar dari pabrikan.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Daihatsu Rocky Hybrid
"Selain kondisi, volume minyak rem dalam tabung reservoir juga harus di cek. Jangan sampai volume minyak rem berkurang atau malah habis," ujarnya.
Tak hanya itu, Bambang pun menyinggung penggunaan engine brake. Saat akan memperlambat laju kendaraan, biasakan untuk membantu kerja rem dengan engine brake dengan cara menurunkan transmisi secara bertahap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.