Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2022, 16:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com – SUV menjadi kendaraan yang tidak pernah sepi penggemar. Mobil jenis ini menawarkan daya jelajah yang luas dan bisa mengangkut banyak penumpang.

New Xpander Cross menjadi mobil penumpang andalan dari Mitsubishi yang dimasukan dalam segmen crossover atau low SUV. Namun jika melihat kebelakang, Xpander awalnya dibuat sebagai mobil low multi purpose vehicle (LMPV).

Baca juga: Kuota BMW iX dan i4 Sudah Habis, Baru Bisa Dibeli Tahun Depan

New Xpander Cross sendiri merupakan varian pembaharuan dari Xpander. Artinya Mitsubishi belum memiliki Low SUV khusus dan hanya mengandalkan Xpander Cross.

Hikaru Mii Direktur Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengatakan jika sebenarnya Mitsubishi global memang sangat kental dengan memproduksi kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) di seluruh dunia.

Sementara itu di Indonesia pasar yang menyasar keluarga adalah tantangan bagi Mitsubishi. 

Mitsubishi New Xpander Cross yang ada di GIIAS. 

Dok. Kompas.com/Hary Pramono Mitsubishi New Xpander Cross yang ada di GIIAS.

“Di Indonesia butuh mobil keluarga yang besar. Pada saat Xpander diperkenalkan kami mencoba menjawab tantangan itu dengan memberikan nuansa SUV yang bisa angkut seluruh keluarga,” Kata Mii kepada Kompas.com di GIIAS 2022, Selasa (15/8/2022).

Baca juga: Hindari 3 Hal Ini agar Transmisi Mobil Matik Awet

Mii juga mengatakan, Xpander dan Xpander Cross mencoba memenuhi tempat Low MPV dan Low SUV di masyarakat Indonesia.

Xpander Cross sendiri pertama kali diluncurkan pada 2019 untuk melengkapi Xpander. Kehadiran mobil baru ini sekaligus memperluas segmen pasar di Low MPV dan Low SUV sebagai segmen pasar yang besar untuk market Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com