Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/08/2022, 09:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi memiliki peran yang sangat penting meski berukuran kecil. Bisa dibilang fungsinya tak sekadar menciptakan percikan api, tapi juga salah satu komponen penentu performa mesin kendaraan.

Sebagai komponen fast moving, busi juga memiliki keterbatasan soal masa pakai. Artinya, tiap kendaraan diwajibkan untuk melakukan pergantian busi dalam skala waktu tertentu.

Namun, banyak yang belum tahu, ternyata performa busi juga sangat dipengaruhi pada jenis bahan bakar yang digunakan oleh pemilik kendaraan, baik itu sepeda motor maupun mobil.

Baca juga: Sudah Dapat QR Code, Belum Tentu Bisa Menikmati BBM Subsidi

Menurut Diko Octaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, bila kendaraan mengonsumsi bahan bakar yang tak sesuai rekomendasi pabrikan, dampak secara akumulasi membuat umur pemakaian busi lebih singkat.

"Dengan penggunaan bahan bakar yang tak sesuai, tentu itu sangat berpengaruh. Perlu diketahui juga bila rekomendasi penggunaan minimal RON 92 bersangkutan pada standar emisi yang naik (Euro 4) karena itu dianggap RON 92 ini menjawab kebutuhan itu," ujar Diko kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Ilustrasi pembelian Pertalite di SPBUPertamina Ilustrasi pembelian Pertalite di SPBU

Lebih lanjut Diko menjelaskan, banyak pabrikan otomotif saat ini sudah bergeser ke Euro 4 dan salah satu komponen penunjangnya juga dengan penggunaan busi iridium yang memiliki material logam mulia, seperti produk keluaran NGK.

Salah satu keunggulan dari busi tersebut adalah memiliki sifat self cleaning. Artinya, busi mampu membersihkan kerak karbon secara mandiri.

Baca juga: NGK Tawarkan Pilihan Rantai Motor DID Sesuai Kubikasi Mesin

 

Tak hanya itu, busi iridium juga memiliki percikan lebih fokus dan stabil juga yang tak kalah penting memiliki masa pakai yang lebih lama.

Namun kondisi tersebut juga perlu didukung dengan pengguna bahan bakar yang tepat sesuai rekomendasi dari pabrikan, yakni RON 92.

"Kaitannya dengan penggunaan BBM yang tak sesuai, seperti Pertalite (RON 90), sebenarnya tak langsung membuat umur busi lebih cepat. Tapi akan memiliki kendala bila ruang bakar mobil tak optimal (bersih)," ujar Diko.

Busi NGKNGK Busi NGK

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke