Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/08/2022, 14:41 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Tingginya harga jual mobil listrik masih jadi hambatan untuk mendorong penetrasi ke masyarakat.

Meskipun biaya operasionalnya murah, konsumen mobil listrik perlu menyiapkan dana besar di awal untuk membelinya.

Berdasarkan data yang dipaparkan Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, tak cuma harga mobil listrik yang masih mahal. Biaya kepemilikan atau total cost ownership (TCO) mobil listrik juga masih tinggi.

Baca juga: Proses Penghapusan Data STNK, Bukan Sekadar 2 Tahun Tunggak Pajak

Mobil Hyundai Ioniq 5 usai peluncuran di IIMS Hybrid 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (31/3/2022). PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi memasarkan mobil listrik Ioniq 5 yang menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mobil Hyundai Ioniq 5 usai peluncuran di IIMS Hybrid 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (31/3/2022). PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi memasarkan mobil listrik Ioniq 5 yang menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia.

Mengacu pada analisis TCO yang disampaikan Puput, menunjukkan bahwa biaya kepemilikan BEV relatif lebih mahal daripada teknologi ICE atau HEV.

Meskipun mobil listrik memiliki biaya operasional terendah, dan efektif untuk memitigasi gas rumah kaca.

Tingginya biaya kepemilikan dipicu mahalnya harga jual mobil listrik saat awal beli. Jika dijumlah secara keseluruhan, terlihat biaya mobil listrik memang jadi yang paling tinggi dibandingkan mobil bensin, diesel, dan hybrid.

Baca juga: Harga BBM Pertamina Naik, Pertamina Dex Sentuh Rp 18.900

"Mobil penumpang untuk bensin Rp 2.941 per kilometer untuk total cost. Kemudian diesel Rp 2.852, lebih murah, memang diesel lebih efisien,” ujar Puput, dalam webinar yang disiarkan Youtube InfoKPBB, Rabu (3/8/2022).

“Kemudian hybrid Rp 4.445 per km. Kemudian BEV (battery electric vehicle/mobil listrik berbasis baterai) Rp 5.301 per km. Lebih mahal," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke