Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/08/2022, 13:12 WIB

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil tua bangka atau biasa disebut motuba, kerap menjadi pilihan masyarakat. Alasannya begitu banyak, mulai memiliki sensasi, hingga menyimpan segudang kenangan di masa lalu.

Tidak sedikit motuba yang terawat bisa menjadi mobil incaran banyak orang dengan harga yang cukup fantastis. Karena mobil tersebut akan terlihat nyentrik di kala mobil-mobil keluaran baru memenuhi jalanan.

Bagi Anda yang ingin memiliki motuba, bisa melihat di pasaran cukup banyak pilihan dengan harga bervariasi. Hanya saja perlu kehati-hatian dalam memilih motuba. Apa saja hal yang perlu diperhatikan?

Baca juga: Merawat Motuba Tidak Boleh Sembarangan, Butuh Pengetahuan Khusus

Toyota Corona RT40instagram.com/77rshop Toyota Corona RT40

Pemilik Garasi Mobkas Om Cilok Agus Dwi Giyanto, mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih motuba, karena ini berhubungan dengan biaya perbaikan serta kenyamanan pengendara.

“Yang paling penting rangka, mulai dari lantai keropos atau tidak, bagian depan mesin juga perlu dicek pernah nabrak atau tidak, terus kaca sealeran atau tidak, kaki-kaki juga penting diperhatikan,” ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

Dia mengatakan rangka kendaraan merupakan bagian yang membutuhkan dana perbaikan paling besar untuk motuba yang masih bisa jalan normal. Hal itu sangat berhubungan dengan usia kendaraan. Pada umumnya besi tua akan mulai keropos bahkan ada yang bolong.

Baca juga: Daftar Motuba yang Masih Dicari Konsumen, Harga Mulai Rp 16 Jutaan

Citroen BX salah satu model yang pernah dipasarkan di Indonesia, tersedia dalam berbagai model.Motor1/Citroen Citroen BX salah satu model yang pernah dipasarkan di Indonesia, tersedia dalam berbagai model.

“Selanjutnya bodi kendaraan, yang bagus itu masih berupa kaleng, tidak banyak dilapisi dempul, kita bisa mengecek dengan mengetuk bodi kendaraan menggunakan tangan,” ucap Agus.

Dia mengatakan biasanya motuba yang pernah kecelakaan, keropos atau memiliki luka pada bodi akan mendapatkan banyak sentuhan dengan mendempulnya. Nah, maka dari itu banyak orang mencari motuba yang bodinya masih berupa kaleng murni.

“Kalau motor biasanya yang diutamakan mesin dulu, sedangkan motuba justru kebalikannya, bodi baru mesin, itu dilihat dari segi biaya perbaikan yang dibutuhkan,” ucap Agus.

Baca juga: Merawat Mesin Motuba Jangan Sering ke Bengkel

Modifikasi Honda Civic Nouva karya West Coast Customs pakai pelek DNZ Wheels asal Indonesia.Foto: NMAA/Jesse Dacri Modifikasi Honda Civic Nouva karya West Coast Customs pakai pelek DNZ Wheels asal Indonesia.

Dia mengatakan untuk perbaikan mesin, dengan uang Rp 3 - 4 juta bisa, tapi kalau untuk bodi dengan uang segitu baru mendapatkan cat, belum dempul, ngelas, dan lain-lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke