Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Listrik Tidak Cocok Dipakai di Jalan Raya

Kompas.com - 27/07/2022, 16:21 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com – Sepeda listrik seolah menjadi tren melengkapi kegiatan bersepeda yang booming di awal pandemi. Namun, tren sepeda listrik seakan menjadi fenomena yang kian populer dengan regulasi penggunaanya di jalan raya.

Bahkan, beberapa daerah di Indonesia telah melarang penggunaan sepeda listrik. Hal tersebut lantaran banyak pengguna sepeda listrik yang menggunakan dengan sembarangan, mengganggu lalu lintas, bahkan membahayakan nyawa.

Baca juga: MAB Siapkan Sepeda Motor Listrik Akhir Tahun Ini, Harga Rp 20 Jutaan

Project Sales Manager PT Juara Bike untuk merek Selis Gabriel mengatakan jika sepeda listrik memang dirancang bukan untuk digunakan di jalan raya.

“Kita sarankan mereka (pembeli) menggunakan untuk di komplek perumahan saja, jangan di jalan raya karena memang bahaya di jalan raya terutama anak kecil,” kata Gabriel kepada Kompas.com di PEVS 2022.

Menurut Gabriel, bukan hanya penjual saja yang harus mengedukasi, namun setiap orang harus menumbuhkan pola pikir atau kesadaran diri sendiri akan penggunaan sepeda listrik.


“ Untuk anak kecil yang mau pakai sepeda listrik boleh saja tapi pakai di komplek, jangan di jalan raya. Harus hati-hati dan diawasi orang tua. Lalu pakai helm karena sama seperti naik sepeda biasa. Naik sepeda biasanya orang pakai alat safety juga mulai dari helm, pelindung kaki dan sagala macem,” kata Gabriel.

test drive sepeda Listrik selis Rinjani di PEVS 2022Janlika Putri/ Kompas.com test drive sepeda Listrik selis Rinjani di PEVS 2022

Gabriel juga mengatakan jika tidak keberatan dengan adanya regulasi tentang penggunaan sepeda listrik karena menurutnya regulasi dibuat untuk melindungi dari kejadian berbahaya.

Baca juga: Toyota Batalkan Pesanan Harrier dan Land Cruiser

“Jadi yak saran kita kalau mau beli ya beli saja. Namun jagalah keselamatan diri sendiri . Beli di tempat yang tepat. Kita selaku penjual selalu edukasi pembeli, namun tidak bisa memprotek atau mengkontrol setelah kendaraan di beli,” kata Gabriel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau