JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip dan adanya lockdown di Shanghai, China nampaknya sangat berdampak pada produksi kendaraan, tidak terkecuali Toyota Motor Corporation di Jepang.
Dikutip dari Nikkei, Toyota Motor membatalkan pesanan model SUV di beberapa diler besar di Jepang. Hal ini dilakukan karena adanya keterlambatan produksi yang disebabkan Shanghai lockdown.
Berdasarkan keterangan dari diler di Jepang, ini pertama kalinya Toyota membatalkan pesanan kendaraan karena masalah produksi. Bahkan, para pemesan Harrier diminta untuk mengambil versi baru yang rilis September nanti.
Baca juga: Upaya Toyota Veloz Bendung Serangan Stargazer
Tetapi, untuk harga dan spesifikasi model terbaru tersebut belum diumumkan. Jadi bisa ada kemungkinan pesanan yang dibatalkan tidak bisa dihindari.
Untuk model terbaru, kabarnya akan ada kenaikan harga sebesar 1.000 dollar AS. Ada pertimbangan juga kalau diler bisa menanngung sebagian dari kenaikan harga tersebut.
Selain itu, Toyota juga menyetop pesanan Land Cruiser 300 dan beberapa model Lexus imbas adanya keterlambatan produksi. Bahkan diler menghentikan sementara penjualan beberapa model.
Baca juga: Mazda 2 Sedan Resmi Meluncur, Dijual Mulai Rp 338 Juta
Sebenarnya sejak krisis cip semikonduktor dan penyebaran Covid-19 yang masih melanda, Toyota sudah mengurangi jumlah produksi. Bahkan diprediksi pada Agustus nanti, Toyota mengurangi produksi sekitar 20 persen atau 700.000 unit.
Tetapi, jika dilihat kondisinya sekarang, di mana pesanan Harrier banyak yang dibatalkan berarti kasus ini lebih parah daripada yang dibayangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.