Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/07/2022, 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) memastikan bakal memperluas cangkupan bisnis penjualan kendaraan bermotor listrik berbasis baterainya dalam negeri. Setelah bus, kali ini perseroan berencana untuk masuk ke angkutan feeder.

Langkah tersebut, akan diimplementasikan lewat model Metropod, yang mana angkutan ini disebut mampu menjadi kendaraan penghubung warga dari tempat tinggal ke terminal bus atau stasiun kereta terdekat.

Pasalnya, dikatakan oleh Direktur Utama PT MAB Kelik Irwanto, transportasi jenis tersebut saat ini belum dapat mencapai ekspektasi masyarakat Indonesia karena kenyamanan serta keamanannya belum sesuai dengan yang diharapkan.

Baca juga: Penggunaan Lokal Konten Masih 35 Persen, Ini Kata MAB

Metropod buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB)KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Metropod buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB)

"Sejauh ini last mile transportasion kebanyakan pakai roda dua, roda tiga (oplet), angkutan umum, bahkan jalan kaki. Belum ada transportasi yang nyaman untuk melayani masyarakat sehingga kita mencoba untuk menjawabnya," kata dia di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Hanya saja kendaraan itu belum bisa masuk jalur produksi karena masih dalam tahap studi dan penyempurnaan. Lantas, apabila sudah bisa dipasarkan, kira-kira berapa harganya?

Menurut Kelik, untuk menjawab pertanyaan tersebut sangat tergantung dengan volume produksi atau permintaan pasarnya. Jika sudah terbentuk maka secara otomatis economic of scale-nya pun bisa dilihat.

Selain itu, harga kendaraan listrik di Indonesia diakui masih sangat tergantung pada ketersediaan komponen lokal. Sebab sampai dengan saat ini, setidaknya masih ada tiga komponen utama yang belum tersedia yaitu baterai, controller, dan exel.

Baca juga: Metropod Buatan MAB Masuk Jalur Produksi Massal Tahun Depan

Direktur Utama PT MAB Kelik Irwanto di Jakarta, Selasa (26/7/2022).KOMPAS.com/Ruly Direktur Utama PT MAB Kelik Irwanto di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Sementara baterai itu sendiri, memegang peranan hingga 30-40 persen dalam kendaraan listrik.

"Semuanya tergantung kondisi industri otomotif di Indonesia. Kalau baterai telah bisa diproduksi di sini akan lebih murah lagi. Tapi kita pastikan, terjangkau," kata dia.??

"Kisarannya, mungkin setengah miliar (Rp 500 jutaan), kurang lebih. Kita maunya semurah mungkin agar penggunaannya masif," lanjut Kelik.

Meski demikian, sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir soal harga mobil angkut ini. Karena, perseroan menargetkan konsumennya ialah perumahan atau perusahaan (industri) alias fleet market.

Baca juga: Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia Harus SNI

Kabin Metropod buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB)KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Kabin Metropod buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB)

Dengan langkah yang bertahap ini, diharapkan nantinya ekosistem elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia dapat terakselerasi.

"Sasaran konsumen kita untuk Metropod adalah perumahan atau kawasan industri yang membutuhkan kendaraan feeder. Jadi bukan jarak jauh atau masuk ke jalan raya karena spesifikasinya berbeda," kata Kelik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke