JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap komponen mobil wajib mendapatkan perawatan guna menjaga dari ancaman kerusakan. Termasuk pada sistem pengereman dan Anti-lock braking systems (ABS).
ABS memegang peranan penting dalam menunjang sistem keselamatan, jadi cukup penting memastikan komponen yang satu ini bekerja dengan baik serta menghindari kerusakan.
Seperti diketahui, ABS memiliki sensor roda pada masing-masing sisi yang disandingkan bersama bearing roda dan terdapat cincin magnetik.
Keberadaan sensor ini dapat membaca jumlah putaran masing-masing roda, dan terkoneksi dengan ECU agar data yang terbaca bisa segera tersampaikan.
Baca juga: Begini Cara Kerja Rem ABS pada Mobil
Selanjutnya ada ABS modulator yang menyatu dengan pompa dan solenoid. Umumnya berbentuk kotak dan terbuat dari aluminium.
Pada komponen ini juga terdapat pipa mengingat fungsinya sebagai pengatur pendistribusian minyak rem bertekanan.
Adanya komponen ini tak membuat ABS modulator memerlukan perawatan khusus. Hanya saja ada yang perlu diperhatikan agar awet.
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, tidak ada perawatan khusus untuk ABS, hanya saja perlu diperiksa fungsinya serta mengganti minyak rem secara rutin.
Baca juga: Ini yang Dirasakan Pengendara Ketika Rem ABS Bekerja
“Tidak ada perawatan khusus, yang penting minyak rem diganti menurut petunjuk pabrikan untuk menghindari karat di dalam solenoid, sebab komponen ini selalu terendam minyak rem, kecuali bagian motor ABS-nya dilindungi oleh sejenis cincin pemisah,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Sabtu (23/7/2022).
Lebih lanjut Ibrohim mengatakan, jika perawatan sering dilakukan maka ABS akan awet atau jarang mengalami kerusakan.
Kecuali bila memang terdapat gangguan eksternal, seperti kabel yang digeogoti tikus dan sejenisnya.
“Paling banyak kerusakan ada pada sensor roda, baik itu karena kelistrikannya, kabel putus, atau memang sensornya yang rusak, sensor ini kan sering terkena kotoran seperti debu, air dan lain sebagainya, letaknya kan di area roda,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Mengungkap Kelemahan Rem ABS pada Mobil
Dia juga mengatakan motor ABS dan software bisa mengalami kerusakan, tapi hal tersebut sangat jarang. Jika rusak, solusinya hanya satu, yaitu mengganti unit tersebut.
“Komponen motor ABS kan menjadi satu bersama modulator, jadi walaupun mungkin hanya modul, motor, atau solenoid yang kena, penggantian hanya bisa dilakukan satu gelondong,” ucap Ibrohim.
Ibrohim mengatakan, perlu mewaspadai kebocoran minyak rem setiap kali melakukan servis rutin di bengkel. Hal ini menjadi tindakan standar untuk dilakukan karena sifatnya keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.