Pameran Kendaraan Listrik di Indonesia Bisa Tarik Investor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap peyelenggaraan pameran kendaraan listrik nasional, yaitu Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 dapat menarik investor baru.

Pasalnya, sebagaimana dikatakan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier, helatan ini dapat menaikkan animo masyarakat melalui edukasi dan penjualan.

"Diharapkan PEVS 2022 dapat mengangkat national flag serta menaikkan animo masyarakat melalui edukasi dan penjualan serta pabrik-pabrik manufaktur dari luar negeri dapat tertarik," kata Taufiek, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Jangan Norak, Kenali Fungsi dan Penggunaan Fog Lamp Mobil

HENDRI SETIAWAN KARO 07062022 K160-19 PLN UP3  Resmikan SPKLU dan Launching Komunitas Kendaraan Listrik, Dukung Kendaraan Ramah Lingkungan

"Sehingga dapat dijadikan peluang investasi," lanjut Taufik.

Pada kesempatan sama, Taufik juga mengatakan bahwa pameran PEVS 2022 diadakan pada momentum yang tepat, di mana dunia sedang mengejar suatu emisi yang aman untuk ketahanan energi.

Adapun secara regulasi, Indonesia sudah siap untuk masuk ke era elektrifikasi, baik dari kendaraan roda dua dan roda empat maupun transportasi umum.

Dengan pemberdayaan yang berkesinambungan, elektrifikasi dinilai dapat menjadi solusi alternatif untuk menghemat bahan bakar minyak.

Taufik juga berharap industri kecil menengah dalam negeri dapat terus dibangun dan dikelola sehingga terbentuk suatu ekosistem yang komprehensif.

Baca juga: Buat yang Awam, Ini Cara Cek Kondisi Kaki-kaki Mobil Bekas

(Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo) Ilustrasi kendaraan listrik.

"Kami optimis ini akan maju dan nanti dapat diimplementasikan bagi daerah-daerah yang memiliki polusi tinggi, dan kami siap membantu untuk merealisasikannya," ucap dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Periklindo Tenggono menyambut baik dukungan yang diberikan Kementerian Perindustrian. Ia pun berharap Indonesia dapat beralih ke energi alternatif melalui kendaraan listrik.

"Kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sanggup dan mampu untuk menjadi produsen kendaraan listrik di masa depan, dengan dukungan yang diberikan kami berharap seluruh pemangku kepentingan dapat saling berkolaborasi," kata dia.