Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprilia Sebut Perangkat Suspensi Belakang Itu Sampah!

Kompas.com - 12/07/2022, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap motor MotoGP sekarang ini menggunakan perangkat suspensi belakang alias rear ride height device. Meski demikian, ada satu pabrikan yang sebenarnya menolak, yakni Aprilia.

Saat regulasi penyeragaman ECU diberlakukan, elektronik pada motor jadi kurang canggih. Untuk mengurangi gejala wheelie, tim harus melakukannya secara manual, karena elektroniknya tidak bisa diutak-atik.

Baca juga: Asal Konsisten, Aleix Espargaro Yakin Aprilia Bisa Juara Dunia MotoGP

Ducati akhirnya melakukan inovasi dengan menciptakan Rear Ride Height Device. Perangkat tersebut bekerja secara mekanis dan mulai diikuti semua pabrikan.

Aleix Espargaro saat berlaga pada MotoGP Amerika 2022Dok. Aprilia Aleix Espargaro saat berlaga pada MotoGP Amerika 2022

Menurut CEO Aprilia Massimo Rivola, perangkat tersebut sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Bahkan, dia mendukung jika itu dihilangkan dari MotoGP.

"Perangkat tersebut hanya buang-buang uang. Tidak ada gunanya pada olahraga ini dan pertunjukkan balapnya," ujar Rivola, dikutip dari Motosan.es, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Peran Khusus RNF Racing Jadi Tim Satelit Aprilia

Rivola menambahkan, dia tidak menginginkan adanya perangkat tersebut dalam pertunjukan MotoGP. Dia juga kesal dengan sistem tersebut.

Aleix EspargaroTWITTER/ALEIXESPARGARO Aleix Espargaro

Saat MotoGP Jerman, Maverick Vinales tidak bisa menyelesaikan balapan karena perangkat miliknya rusak. Berbeda dengan yang digunakan Aleix Espargaro, sistem pada motor Vinales bekerja secara otomatis.

"Tidak ada manfaatnya untuk olahraga ini. Tidak masuk akal juga untuk dikembangkan ke motor produksi massal. Pada dasarnya, ini adalah ide fantastis, tapi melakukannya secara mekanis tidak masuk akal. Itu sampah," kata Rivola.

Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Quartararo dan Morbidelli menempati posisi dua teratas dalam hasil gabungan latihan bebas alias free practice (FP) 1 dan 2 MotoGP Mandalika.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). Quartararo dan Morbidelli menempati posisi dua teratas dalam hasil gabungan latihan bebas alias free practice (FP) 1 dan 2 MotoGP Mandalika.

Rivola mengatakan, regulasi juga melarang penggunaan perangkat yang bekerja secara elektrik. Tanpa perangkat tersebut, Rivola yakin balapan tetap seru. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa perangkat tersebut tidak akan digunakan pada motor produksi massal Aprilia.

Sayangnya, dari pihak MotoGP sudah menyetujui penggunaan Rear Ride Height Device ini hingga akhir 2026. Untuk membuat perangkat ini dilarang, semua pabrikan harus setuju, termasuk Ducati yang mempeloporinya.

"Kecuali semua pabrikan setuju untuk melarangnya Tapi, saya ragu Ducati ingin sistem tersebut dilarang," ujar Rivola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau