JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan riding gear lengkap merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan sebagai upaya menciptakan berkendara aman karena berbagai bagian vital tubuh terlindungi.
Namun tidak dapat dimungkiri bahwa perlindungan jari-jari tangan selalu saja terabaikan. Terbukti, masih banyak pengendara yang abai memakai sarung tangan terbaik saat berkendara.
Padahal, sebagaimana dikatakan Andry Berlianto, Instruktur Rifat Drive Labs (RDL), sarung tangan memiliki peran penting dalam melindungi pengendara dari bermacam-macam hal.
Baca juga: Mau Bantu Motor Mogok di Tengah Jalan, Jangan Tarik Pakai Tali
"Sarung tangan itu ibaratnya adalah kulit kedua si pengendara motor," kata Andry kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sehingga, lanjut dia, pemilihan sarung tangan tidak bisa sembarangan. Sarung tangan berkendara yang aman adalah yang ketika dipakai akan pas dengan telapak tangan dan jari-jari.
"Bila tidak pas seperti longgar atau licin akan membuat gerakan menggenggam stang motor tidak maksimal," kata Andry menambahkan.
Hal serupa juga dikatakan Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani bila sarung tangan tidak cuma melindungi kulit dari paparan sinar matahari, tapi juga mencegah terjadinya luka fatal apabila mengalami kecelakaan.
"Oleh karenanya, penting untuk memperhatikan penggunaannya. Sarung tangan yang baik ialah yang dapat menutup jari tangan penuh, bukan sarung tangan buntung atau setengah tertutup," ucap Agus.
Baca juga: Rantai Pasok Baterai Jadi Batu Sandungan Otomotif Era Elektrifikasi
Sarung tangan dengan model jari terbuka tidak akan melindungi tangan pengendara secara maksimal. Ia juga menuturkan, lebih baik mengenakan sarung tangan khusus untuk mengendarai motor.
Sebab sudah didesain agar tangan pengendara lebih nyaman dalam menggenggam grip pada setang. "
Terutama bagi pengendara wanita, hindari memilih sarung tangan hanya karena menarik dipandang namun minim fungsi utama," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.