Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 18:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com –Teknik memutar setir menjadi salah satu aspek keselamatan berkendara. Menerapkan teknik memutar setir mobil benar akan memudahkan pengemudi untuk mengendalikan kendaraan dalam kondisi normal ataupun darurat.

Tidak hanya itu saja, memutar setir yang benar juga mengurangi risiko cedera saat kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: Efek Tambahan Aditif pada Solar Murah

Director and Founder Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, dalam dunia keselamatan berkendara hanya ada dua teknik yang boleh digunakan ketika memutar setir mobil.

“Pertama teknik cross, kedua teknik push and pull. Sementara untuk teknik yang menggunakan satu tangan tidak disarankan,” ujar Roslianna kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Teknik hand over atau cross bisa dilakukan pada kecepatan di bawah 25 kpj. Pada teknik ini, setir itu seperti jam, jika ingin belok kanan, tangan kanan mulai dari jam delapan kemudian tarik sampai jam enam.

Sedangkan tangan kiri, mulai dari jam enam lalu dorong sampai jam empat. Terus lakukan hingga kemudi berbelok sesuai keinginan,

Ketika mobil berjalan diatas 25 kpj, tangan tidak boleh menyilang di atas kemudi, bisa berbahaya. Tangan bisa patah jika airbag di setir mengembang ketika terjadi kecelakaan.

Roslianna menjelaskan, untuk teknik cross dapat digunakan apabila kecepatan kendaraan di bawah 30 Km per jam.

“Sebab, dapat berisiko apabila airbag mengembangkan bisa mengenai tangan kita saat tangan sedang menyilang di atas kemudi,” kata Roslianna.

Ilustrasi pengendara yang mengendarai mobil pada cuaca ekstrem. DOK. Shutterstock. Ilustrasi pengendara yang mengendarai mobil pada cuaca ekstrem.

Sementara itu, teknik yang paling aman dan tepat adalah teknik push and pull, karena tangan terletak di luar kemudi dan tidak menyilang di atas kemudi.

Untuk teknik push and pull caranya, jika ingin belok ke kanan, tangan kanan pindah ke jam 12 dan menarik kemudi ke arah jam 6. Sedangkan tangan kiri mendorong kemudi dari jam 6 ke arah jam 12, begitu juga sebaliknya jika belok ke kiri.

Roslianna juga mengingatkan untuk teknik satu tangan ketika berbelok sangat tidak disarankan sehingga jangan dilakukan.

Baca juga: Hati-hati, Stut Motor Bisa Kena Denda Rp 250.000

“Pertama, kendaraan tidak stabil, karena apabila ada lubang di jalan, maka akan minim control. Kedua, tidak sesuai dengan ergonomi tubuh manusia, karena dengan satu tangan yang memutar akan membuat urat di pundak terganggu,” kata Roslianna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com