Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Risiko Isi Oli Transmisi Matik Tak Sesuai Takaran

Kompas.com - 02/07/2022, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengisi oli matik tidak boleh sembarangan baik itu jenis, spesifikasi dan level volumenya.

Sama dengan pelumas untuk mesin, volume untuk transmisi matik juga tidak boleh terlalu penuh atau kurang, alias harus benar-benar pas.

Jika terlalu penuh, dampaknya membuat kerja beberapa komponen menjadi lebih berat, bahkan bisa sampai mengakibatkan kerusakan.

Begitu juga saat takarannya kurang, mengakibatkan beberapa kerusakan komponen atau kualitas oli matik itu sendiri.

Baca juga: Cara Kerja Engine Brake pada Mobil Matik

Test Drive All New Xenia 1.500 cc ASA CVTKOMPAS.com/Adityo Wisnu Test Drive All New Xenia 1.500 cc ASA CVT

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, oli matik yang kurang bisa mengakibatkan suhu mudah panas, bahkan bisa menyebabkan tekanan pelumas berkurang.

Sedangkan bila terlalu penuh, imbasnya bisa membuat komponen yang seharusnya tidak tersentuh oli matik menjadi cepat rusak karena tekanan yang tidak biasa.

“Suhu oli matik menjadi mudah panas bila volume kurang. Untuk kekurangan yang ekstrem bisa menyebabkan tekanan oli matik berkurang, efeknya bisa sampai membuat kampas kopling aus lebih cepat karena terjadi selip ringan,” ucap Ibrohim, kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Mobil Transmisi Matik AT atau CVT?


Untuk komponen yang memiliki risiko kerusakan imbas takran yang berlebih di anataranya seprti seal drive shaft, yang biasanya tidak terendam oli, tapi harus menahan oli matik yang levelnya di atas ketentuan.

Oli matik menjadi lebih mudah bocor lewat seal drive shaft,” ucap Ibrohim.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, bahwa segala sesuatu yang tidak sesuai pasti akan memberikan dampak buruk pada kinerja transmisi, termasuk juga merusak komponen.

Auto2000Auto2000 Auto2000

“Kekurangan, kelebihan atau salah menentukan tipe olinya, mempunyai pengaruh terhadap kinerja transmisi matik dan bisa juga merusak komponen di dalamnya,” ucap Didi kepada Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau