Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Pecahkan Kaca Membebaskan Balita yang Terkunci Dalam Mobil

Kompas.com - 24/06/2022, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak orangtua yang bersikap ceroboh meninggalkan anak kecil sendirian di dalam mobil. Meskipun dengan alasan “cuma sebentar”, tak jarang hal tersebut justru menimbulkan bahaya bagi sang anak.

Terlebih lagi jika kunci mobil ditinggal di dalam. Bisa saja si anak belum bisa memahami kata-kata orang lain atau tidak memahami yang mana pengunciannya.

Seperti contoh dalam video viral yang diunggah oleh akun Facebook Kriminal News. Dalam rekaman itu, nampak seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang menyelamatkan balita dari dalam mobil dengan cara memecahkan kaca sisi kiri belakang menggunakan sikunya.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Timika, Provinsi Papua, pada Selasa (21/6/2022).

“#Momen Anggota TNI Bebaskan Balita yang terjebak didalam mobil..
Dengan satu pukulan kaca mobil dipecahkan lalu pintu yang terkunci berhasil dibuka dan..
Balita cantik itu pun kembali kepelukan bundanya..,” tulis unggahan tersebut.

Baca juga: Saat Sewa Bus Pariwisata, Wajib Perhatikan Waktu Istirahat Pengemudi

Tangkapan layar video yang memperlihatkan aksi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menyelamatkan balita yang terjebak di dalam mobil.FACEBOOK Tangkapan layar video yang memperlihatkan aksi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menyelamatkan balita yang terjebak di dalam mobil.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pada dasarnya umur berapa pun anak kecil tersebut, jangan sampai ditinggal di dalam mobil. Dampak dari tindakan tersebut bisa sangat fatal, karena dapat berakibat kematian.

“Berbahaya bila terlalu lama di dalam mobil, bisa pingsan dan mati lemas karena keracunan gas buang kendaraan yang masuk ke kabin kendaraan,” ucap Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Marcell menjelaskan, jika terjadi kebocoran karbondioksida atau suhu panas di kabin mobil mengalami kenaikan maka akan berakibat fatal pada anak yang terkunci di dalam mobil.

Dalam kondisi tersebut, anak akan dehidrasi bahkan kehabisan oksigen untuk bernapas. Jika hal tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, bisa saja anak meninggal dunia.

Ilustrasi penumpang anakThinkstockphotos Ilustrasi penumpang anak

“Bisa saja kekurangan oksigen, karena bila mobil diparkir tanpa menyalakan mesin dan AC, suhu kabin bisa naik signifikan yang dapat menyebabkan kepanasan dan dehidrasi,” kata dia.

Baca juga: Bahaya, Jangan Naik Motor Sambil Ngobrol

Selain itu, bahaya meninggalkan anak di mobil yakni membuat mobil berjalan secara tidak sengaja. Sebab, sebagian anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan di mobil ada banyak benda yang memicu rasa ingin tahu mereka, seperti setir, pedal, gas, rem tangan, dan lain-lain.

Jika anak memainkan benda tersebut, bukan hal yang tidak mungkin mobil bisa berjalan sendiri dan menabrak sesuatu atau menyebabkan beberapa hal bahaya lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau