Layanan Analisa Pelumas untuk Kendaraan Industri

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) memiliki layanan laboratorium analisa pelumas Mobil ServSM di Indonesia kembali memperkenalkan layanan baru bagi para pelaku industri di Tanah Air.

Hadirnya layanan analisa gemuk alias grease ini sekaligus melengkapi layanan dari Mobil ServSM yang sebelumnya sudah hadir bagi para pelaku industri di Tanah Air dalam menganalisa penggunaan pelumas.

Syah Reza, Presiden Direktur PT EMLI mengatakan, bahwa PT EMLI sangat mengedepankan nilai kepedulian dan keunggulan dalam setiap layanan dan produk yang diberikan, oleh karena itu layanan baru ini hadir sebagai bentuk komitmen dalam memahami kebutuhan para pelaku industri yang kian hari butuh dukungan dalam hal perawatan alat-alat industri.

Baca juga: Saat Sewa Bus Pariwisata, Wajib Perhatikan Waktu Istirahat Pengemudi

"Diharapkan adanya layanan baru ini dapat memberikan dampak positif, bukan hanya dalam jangka pendek, namun jangka panjang yang berujung pada kelangsungan bisnis dan operasional, sehingga target yang dikejar dapat diraih secara maksimal,” tutur Syah Reza di Jakarta.

Menurut dia, SM Grease Analysis memungkinkan para pengguna grease untuk mendapatkan informasi awal mengenai potensi terjadinya permasalahan atau peringatan dini mengenai performa grease, sehingga konsumen dapat menyesuaikan penjadwalan kegiatan pemeliharaan, demi mengurangi resiko kegagalan pada unit produksi yang kritikal.

ist Exxon Mobil

Hal ini juga dapat membantu meningkatkan masa pakai komponen dan pengurangan suku cadang, yang juga akan berdampak pada biaya perawatan.

Sri Adinegara, Market Development Director PT EMLI menambahkan, PT EMLI akan terus
melakukan rangkaian kegiatan guna mengkomunikasikan pentingnya perawatan alat-alat industri secara berkala, dan juga telah merencanakan beberapa kegiatan offline dan online ke depannya.

"Kami berharap tidak hanya mengenalkan layanan baru kami, tapi juga dapat memberikan edukasi dalam memelihara dan mengidentifikasi secara dini hal-hal yang perlu diantisipasi terhadap alat-alat yang dimiliki para pelaku industri," kata Sri.