Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/06/2022, 13:01 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat tengah terburu-buru, tanpa sadar pemilik kerap keluar dari kendaraan tanpa mencabut kunci mobil terlebih dahulu.

Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah, terutama bagi pemilik kendaraan yang belum menggunakan key free alias masih menggunakan anak kunci untuk menghidupkan mobil.

Pasalnya, pintu yang terkunci dan kuncinya tertinggal di dalam, membuat pemilik kendaraan tidak bisa masuk mobil. Sehingga mau tidak mau harus membobolnya.

Seperti contoh kejadian yang diunggah oleh akun Instagram bernama @jakarta.terkini. Dalam rekaman itu, terlihat beberapa petugas damkar rescue Sektor II Palmerah berusaha untuk mengambil kunci mobil yang tertinggal di kabin menggunakan plastik yang direkatkan pada kaca mobil.

Baca juga: Duplikasi Kunci Immobilizer Tidak Bisa Sembarangan

“Senin (20 Juni 2022) Petugas rescue Sektor II Palmerah mendapati laporan untuk penanganan kunci mobil yang tertinggal di dalam mobil. Lokasi mobil berada di area parkir RS Dharmais, Jl. Letjen S. Parman, No. Kav. 84-86, 004/009, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec. Palmerah, Jakarta Barat.

Sebanyak 1 unit dengan 4 personil diluncurkan ke lokasi dan tiba pukul 08.00 WIB. Penanganan berlangsung selama 1 jam dengan hasil akhir kunci berhasil kembali ke pemiliknya. Pukul 09.00 WIB petugas kembali ke pos,” tulis keterangan unggahan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Terkini (@jakarta.terkini)

 

Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, ketika mengalami kunci tertinggal di dalam mobil, ada beberapa cara yang memang bisa dilakukan (seperti contoh dalam video).

Namun cara tersebut bisa saja dilakukan tapi tidak direkomendasikan dan ada risiko, yaitu bisa merusak komponen atau lainnya.

“Ini terkait pengamanan kendaraan, makanya sulit apabila terkunci di dalam. Idealnya memang menggunakan kunci cadangan,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/6/2022).

Terkait video tersebut, Didi melanjutkan, jendela yang dipaksa terbuka dengan cara ditarik ke bawah seperti itu bisa merusak salah satu komponen yakni power window.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke