JAKARTA, KOMPAS.com - Saat tengah terburu-buru, tanpa sadar pemilik kerap keluar dari kendaraan tanpa mencabut kunci mobil terlebih dahulu.
Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah, terutama bagi pemilik kendaraan yang belum menggunakan key free alias masih menggunakan anak kunci untuk menghidupkan mobil.
Pasalnya, pintu yang terkunci dan kuncinya tertinggal di dalam, membuat pemilik kendaraan tidak bisa masuk mobil. Sehingga mau tidak mau harus membobolnya.
Seperti contoh kejadian yang diunggah oleh akun Instagram bernama @jakarta.terkini. Dalam rekaman itu, terlihat beberapa petugas damkar rescue Sektor II Palmerah berusaha untuk mengambil kunci mobil yang tertinggal di kabin menggunakan plastik yang direkatkan pada kaca mobil.
Baca juga: Duplikasi Kunci Immobilizer Tidak Bisa Sembarangan
“Senin (20 Juni 2022) Petugas rescue Sektor II Palmerah mendapati laporan untuk penanganan kunci mobil yang tertinggal di dalam mobil. Lokasi mobil berada di area parkir RS Dharmais, Jl. Letjen S. Parman, No. Kav. 84-86, 004/009, Kel. Kota Bambu Selatan, Kec. Palmerah, Jakarta Barat.
Sebanyak 1 unit dengan 4 personil diluncurkan ke lokasi dan tiba pukul 08.00 WIB. Penanganan berlangsung selama 1 jam dengan hasil akhir kunci berhasil kembali ke pemiliknya. Pukul 09.00 WIB petugas kembali ke pos,” tulis keterangan unggahan tersebut.
View this post on Instagram
Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, ketika mengalami kunci tertinggal di dalam mobil, ada beberapa cara yang memang bisa dilakukan (seperti contoh dalam video).
Namun cara tersebut bisa saja dilakukan tapi tidak direkomendasikan dan ada risiko, yaitu bisa merusak komponen atau lainnya.
“Ini terkait pengamanan kendaraan, makanya sulit apabila terkunci di dalam. Idealnya memang menggunakan kunci cadangan,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/6/2022).
Terkait video tersebut, Didi melanjutkan, jendela yang dipaksa terbuka dengan cara ditarik ke bawah seperti itu bisa merusak salah satu komponen yakni power window.
“Untuk power window itu ada motor power window dan regulator, ini bisa merusak roda gigi di motornya atau bisa membuat rusak regulatornya. Jadi mungkin saja kedepannya regulatornya menjadi oblak atau tidak smooth saat naik-turun,” katanya.
Baca juga: Mengapa Pakai Jas Hujan Ponco Bisa Membahayakan Pengendara Motor?
Hal senada juga diungkapkan oleh Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi.
“Terkait metode mungkin ada beberapa cara yang dilakukan, sebagian cara mungkin merusak komponen baik kaca, karet atau regulator. Cara yang paling aman sebenarnya adalah mengambil atau menggunakan kunci cadangan,” ucap Bambang.
Namun, apabila dalam kondisi darurat dan tidak memungkinkan mengambil kunci cadangan cara menarik paksa kaca jendela bisa dilakukan. Kondisi darurat yang dimaksud seperti mobil harus segera dipindahkan, atau ada anak kecil (balita) terjebak di dalam kabin.
Pemilik kendaraan juga idealnya langsung memeriksakan kondisi kaca sehabis dibuka paksa, untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.