Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Masih Mahal, Suzuki Berencana Lokalisasi Baterai Ertiga Hybrid

Kompas.com - 13/06/2022, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – All New Ertiga Hybrid jadi low multi purpose vehicle (LMPV) pertama Suzuki yang mengusung teknologi hybrid. Meskipun, sistem kerjanya bukanlah serial atau paralel seperti mobil hybrid lainnya, melainkan mild hybrid.

Untuk diketahui, Ertiga Hybrid mengandalkan dua komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal, yaitu ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai.

Christiana Yuantie, Spareparts Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, pihaknya telah menjamin ketersediaan baterai dan spare part Ertiga Hybrid, untuk memberikan kenyamanan dan kepercayaan kepada pelanggan.

Baca juga: Baru Meluncur, Suzuki Ertiga Hybrid Langsung Diskon Rp 20 Juta

Suzuki Ertiga HybridKOMPAS.com - Dio Suzuki Ertiga Hybrid

“Kendaraan ini menggunakan dua jenis baterai, acid dan lithium. Harganya untuk yang lithium Rp 15 juta, dan untuk yang acid Rp 3,6 juta,” ujar Christina di Jakarta (10/6/2022).

Sementara itu, harga baterai yang masih mahal disinyalir karena masih impor dari luar negeri, tanpa menyebut pasti negara asal. Suzuki pun telah berencana untuk melokalisasi komponen baterai agar harganya bisa ditekan lebih murah.

“Untuk saat ini kami sedang berproses ke produksi di dalam negeri. Komponen-komponen yang disuplai juga tengah diusahakan dan diupayakan agar dapat dilokalisasi,” ucap Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, pada kesempatan yang sama.

Baca juga: Mulai Besok, Ini Sasaran dan Denda Tilang Operasi Patuh Jaya 2022

Sebagai informasi, pemerintah saat ini tengah mendorong pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di dalam negeri. Paling baru, konsorsium LG telah merealisasikan proyeknya di Batang, Jawa Tengah.

Donny pun menjelaskan telah memiliki rekanan yang berniat melakukan investasi untuk urusan baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

Investasi ini disebut dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memasok komponen bakal model kendaraan ramah lingkungan.

“Jadi apabila ada pabrik baterai di tahun 2024 ataupun lebih cepat, kami akan sangat terbantu. Tapi kami belum bisa informasikan karena ini investasi dengan pihak lain," kata Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com