SERPONG, KOMPAS.com - Sinarmas Land bersama Mitsubishi Corporation baru saja meresmikan uji coba kendaraan listrik otonom di kawasan BSD, Jumat (20/5/2022).
Ada satu unit kendaraan listrik otonom yang beroperasi di kawasan Q Big BSD dan nantinya menyusul di BSD Green Office Park. Unit yang digunakan didatangkan dari Perancis dengan merek Navya model Arma.
Redaksi Kompas.com pun langsung merapat ke Q Big BSD untuk mencobanya secara langsung. Perlu diketahui, jadwal pengoperasiannya hanya pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB, dari hari Selasa sampai Minggu, Senin libur untuk maintenance.
Baca juga: Punya Smart Cruise Control, Hyundai Ioniq 5 Masuk dalam Jenis Otonom?
Ketika sampai di Q Big BSD, hanya ada dua titik naik, yakni di Forest Lobby dan Waterfall Lobby, sedangkan dua tempat lagi yakni Ace dan Informa hanya menjadi tempat turunnya penumpang.
Tiba di Forest Lobby, calon penumpang diminta untuk scan barcode dan mengunduh aplikasi OneSmile. Selanjutnya, bisa mengisi pre-survey kendaraan listrik otonom pada aplikasi tersebut.
Setelah diisi, baru keluar QR Code dan diberikan ke petugas di titik naik. Lalu tunggu kendaraan ini datang, baru ada satu unit sehingga waktu tunggunya cukup lama, 15 menit sampai 20 menit.
Baca juga: Pemilik Mobil Wajib Tahu, Apakah Itu Vapor Lock!
Sebelum naik, ada beberapa aturan yang harus diikuti, seperti usia harus di atas 15 tahun, tidak membawa tas belanja, dan binatang peliharaan. Penumpang yang naik juga harus memakai sabuk pengaman dan tidak boleh berdiri.
Navya Arma ini bisa memuat 15 orang penumpang, delapan duduk dan empat berdiri termasuk satu operator. Namun saat pandemi seperti sekarang, hanya bisa diisi sampai tujuh penumpang saja.
Ketika masuk, redaksi disambut pintu samping yang terbuka lebar, sehingga aksesnya cukup mudah. Kemudian langsung memilih duduk di sisi kanan, tengah, atau kiri dan pasang sabuk pengaman.
Kendaraan Listrik Otonom ini menggunakan delapan sensor yang terpasang di sekujur bodinya. Tiga ada di depan, tiga di belakang, dan masing-masing satu sensor di sisi kanan dan kiri.
Tangkapan sensor tadi pun ditampilkan pada layar yang bisa diakses oleh operator. Ketika mulai berjalan, agak terasa aneh mengingat tidak ada setir sebagai tanda ada pengemudi yang mengoperasikannya.
Penumpang tinggal duduk saja, dan ada satu operator yang berdiri sambil memastikan situasi di sekitar kendaraan aman. Cara mengeceknya, ada dua kamera yang dipasang di depan dan dibelakang, tangkapannya bisa dilihat dari layar LED di dalam.
Untuk rasa berkendaranya, kendaraan berjalan dengan halus. Apalagi ketika menikung, Navya Arma ini bisa dilakukan dengan mulus. Ternyata ketika dicek dari luar, keempat roda Arma ini bertugas sebagai steering, atau biasa dikenal dengan 4 wheel steering.
Namun hal yang kurang menyenangkan adalah sensor dari Arma sangat sensitif. Ketika sedang dicoba dan ada mobil yang menyalip, Arma langsung mengurangi kecepatannya dengan cepat agar tidak menabrak.
Hal seperti tadi yang sebenarnya dirasa kurang nyaman saat mencoba Arma di Q Big BSD. Namun jika jalanannya kosong dan lancar, sesuai dengan yang sudah diperhitungkan, maka menaiki kendaraan listrik otonom ini menjadi hal yang menyenangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.