Dovizioso Melempem, Sebut Gaya Balap Tak Cocok dengan Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh seri berlalu performa Andrea Dovizioso masih di bawah standar. Pebalap WithU Yamaha RNF itu berada di posisi buncit, tepatnya ke-20 klasemen sementara.

Selama tujuh seri mantan pebalap berjuluk Desmodovi itu baru mengoleksi 8 poin. Tertinggal 10 poin dari pebalap LCR Honda Alex Marquez di posisi ke-19.

Baca juga: Respon AHM Soal Honda ADV 350: Cocok Enggak di Indonesia?

Dovizioso tidak bisa mengatakan apa-apa. Menurutnya hasil ini hanya membuktikan bahwa gaya balapanya selama ini memang tidak cocok dengan motor Yamaha YZR-M1 2022.

Lihat Foto

Andrea Dovizioso saat berlaga pada MotoGP Amerika 2022. Mirco Lazzari gp/Getty Images/AFP (Photo by Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)(MIRCO LAZZARI GP)

Baca juga: Kemenperin Apresiasi Keberhasilan Riset Kendaraan Listrik Fase 2

"Saya sangat kecewa tapi itu hanya menegaskan bahwa cara mengendarai motor ini tidak sesuai dengan cara saya mengendarainya. Saat ini saya tidak bisa mengubah itu sama sekali, saya sangat menyesal dan kecewa," ungkap Dovi mengutip Crash.net, Jumat (20/5/2022).

Saat ini Dovi hanya berharap akan mendapat hasil yang bagus di seri berikutnya di GP Italia, di Sirkuit Mugello. Sirkuit yang mana merupakan balapan kandangnya.

"Kami pindah ke Mugello dan melihat apa yang bisa dilakukan," ungkap dia.

Lihat Foto

Pembalap WithU Yamaha RNF MotoGP Team Andrea Dovizioso berjalan saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.(ANDIKA WAHYU)

Baca juga: Honda Siapkan Airblade Terbaru dengan Mesin Vario 160?

Perjuangan Dovi cukup berat musim ini. Padahal YZR-M1 dikenal sebagai salah satu motor yang mudah dikendarai. Dovi mengatakan pebalap harus terus beradaptasi dengan motor.

Adapun solusi lainnya ialah Yamaha harus bekerja lebih keras untuk mengembangkan motor.

"Menurut saya, Yamaha sedikit berada di situasi sulit sekarang ini. Tapi, masih ada kemungkinan untuk kuat, karena Fabio menunjukkannya," kata Dovi.