Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Ban Mobil Harus Sepasang atau Bisa Satuan?

Kompas.com - 08/05/2022, 17:21 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ban menjadi komponen penting pada mobil. Kondisi ban yang bagus akan mendukung manuver mobil di jalan. Oleh karenanya, pengemudi harus selalu mengecek kondisi ban, apakah masih layak atau sudah waktunya diganti.

Saat ingin mengganti ban, ada anggapan bahwa mengganti ban setidaknya harus satu pasang. Penggantian ban satuan dinilai berbahaya untuk pengendalian mobil di jalan.

Lalu, apakah mengganti ban harus satu pasang?

Baca juga: Harga Ban Mobil Terbaru Usai Lebaran 2022

Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, pembelian ban baru tidak harus minimal satu pasang, semuanya tergantung dari kondisi ban.

Namun jika kondisi ban banyak yang sudah tidak layak, lebih baik menggantinya minimal sepasang agar seimbang.

"Enggak masalah kalau mau beli ban satu juga, kalau memang perlunya satu. Yang tiga lagi kondisinya masih bagus misalnya," kata Zulpata kepada Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Ilustrasi ban mobil.Dok. Shutterstock Ilustrasi ban mobil.

Zulpata juga menjelaskan, kalau memang belum ada dana yang cukup untuk membeli ban dan juga kondisi ban yang perlu diganti cuma satu, beli satu ban juga tidak masalah. Asalkan pemasangan ban baru tetap di bagian belakang

"Tetapi kalau yang tiga sudah tipis, ya kenapa juga tidak ganti minimal dua sekaligus yang baru, dan pemasangannya tetap yang baru ditaruh di belakang," ucap Zulpata.

Baca juga: Ban Cadangan Mobil Jangan Dipakai Terlalu Lama

Pemakaian ban baru di bagian belakang bukan tanpa alasan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah oversteer ketika mengemudi.

Ilustrasi pengecekan ban mobil.Dok. Bridgestone Ilustrasi pengecekan ban mobil.

Peran ban belakang sangat besar untuk berkendara, jadi ketika ingin mengganti ban, lebih baik ban belakang yang diganti pertama. Untuk penggerak roda depan maupun belakang tetap sama.

“Peranan ban belakang sangat besar sekali, lebih susah dikendalikan ketika oversteer. Kalau ban depan kan masih bisa dikontrol lewat setir. Tanpa melihat penggeraknya, tetap sama ban yang diganti yaitu ban belakang,” ujar Zulpata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau