JAKARTA, KOMPAS.com - Kabin mobil yang bau atau beraroma tidak sedap menjadi hal yang menjengkelkan bagi pengendara. Bukan hanya mengganggu indra penciuman, kondisi ruangan mobil bau juga akan membuat kepala pusing.
Penyebab aroma tidak sedap di kabin mobil bermacam-macam. Kendati telah menggunakan pengharum ruangan, terkadang bau tersebut tetap tercium.
Jika aroma terus membandel, tidak ada salahnya mengusir bau menggunakan cara sederhana dan alami.
Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Spanyol 2022, Quartararo Masih Memimpin
Langkah pertama yaitu menggunakan menyimpan benda-benda berbau menyengat yang ada di dalam mobil ke dalam tempat penyimpan kedap udara.
Namun, cara ini akan menyita ruang bagasi atau kabin. Cara yang lebih mudah yaitu memasukan benda sumber bau ke dalam plastik pembungkus.
Sebagai contoh, durian yang identik dengan bau menyengat, pemilik mobil dapat menggunakan minimal tiga lapis plastik dengan bagian ujung plastik diikat dengan karet gelang atau klip plastik.
Langkah lainnya, yakni menggunakan bubuk kopi. Bubuk kopi dipercaya memiliki kemampuan menetralkan bau menyengat. Caranya yaitu dengan menyediakan wadah kecil berisi kopi bubuk.
Pada bagian bawah wadah diberi selotip bolak-balik dan ditempelkan pada bawah jok depan agar bekerja maksimal.
Kemudian, tidak ada salahnya membersihkan noda yang tertinggal di kabin mobil. Bila ada benda yang jatuh ke kabin, entah itu bahan masakan, makanan siap saji, atau belanjaan pasar harus segera dibersihkan.
Apabila terlalu lama dibiarkan, maka aromanya akan melekat dan noda sulit dibersihkan.
Baca juga: 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Cara mudah untuk membersihkannya, yaitu dengan semprotkan noda atau cairan interior cleaner. Jika tidak punya, maka cairan pembersih noda rumah tangga juga bisa digunakan.
Lalu, seka kotoran menggunakan sikat halus dan angkat menggunakan kain lap yang sudah sedikit dibasahkan.
Selanjutnya, untuk memastikan permukaan kering, seka ulang dengan kain microfiber. Jika bau belum hilang, maka taburkan bubuk kopi di tempat menjadi sumber bau tak sedap tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.