Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pemerintah Imbau Tidak Mudik Pakai Sepeda Motor

Kompas.com - 23/04/2022, 17:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI mengimbau agar seluruh masyarakat yang hendak lakukan aktivitas mudik Lebaran tahun ini tidak menggunakan sepeda motor agar terhindar dari potensi kecelakaan.

Apalagi, jika mudik dilaksanakan bersama anggota keluarga dengan jarak berkendara yang jauh, mencapai 100 kilometer ke atas dalam keadaan berpuasa.

"Dalam kategori dan aturannya jelas bahwa sepeda motor itu untuk penggunaan jarak pendek, bukan jarak jauh," kata Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Suharto, dalam webinar, Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Tarif Rental Mobil di Solo Terkerek 50 Persen Jelang Lebaran

Ilustrasi mudik gratis.KOMPAS.com/GALIH PRADIPTA Ilustrasi mudik gratis.

Lebih jauh, berdasarkan data Korlantas Polri dari tahun 2021, lanjut dia, tingkat kecelakaan di Indonesia yang merenggut nyawa mencapai sekitar 20.000 kasus.

"Artinya, dalam satu jam saja sudah tiga orang meninggal. Dan itu, 10 persennya adalah pengguna sepeda motor. Jadi betapa rawannya untuk menggunakan sepeda motor," katanya.

"Oleh karena itu, pemerintah melalui kebijakannya menghadirkan mudik gratis menggunakan berbagai moda transportasi umum yang ada," tambah Suharto.

Di samping itu, pemerintah pun menyiapkan kelayakan transportasi darat, laut, dan udara jelang periode mudik Lebaran 2022. Bahkan, bus dan truk diperketat untuk kenyamanan dan keamanan bersama.

Baca juga: Hati-hati, Ini Jam Rawan Kecelakaan Berkendara Saat Mudik

Ilustrasi mudik dengan mobil pribadikompasiana.com Ilustrasi mudik dengan mobil pribadi

Hanya saja memang saat ini program mudik gratis dari pemerintah sudah hampir penuh. Namun Suharto tidak menyatakan data pastinya.

"Sekarang itu banyak sekali opsi supaya masyarakat tidak menggunakan sepeda motor, meski masih ada yang terpaksa. Harus terapkan safety riding," katanya.

"Mudik tahun ini akan kami terus evaluasi. Tahun depan, apakah akan kita tambah mudik gratis menggunakan bus, truk, kereta, atau kapal, lihat nanti," tutup Suharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau