Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpaksa Mudik Menggunakan Motor, Jangan Sepelekan Persiapannya

Kompas.com - 23/04/2022, 12:42 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski telah diimbau agar tak melakukan perjalanan mudik Lebaran menggunakan sepeda motor, namun diprediksi tetap akan ada masyarakat yang nekat melakukannya.

Dilansir dari laman Kompas.com, DKI Jakarta menjadi daerah ke-2 dengan jumlah pemotor terbanyak di Indonesia yang mencapai 16 juta lebih pengendara.

Melalui jumlah tersebut, tentu tetap ada potensi masyarakat yang nekat melakukan ritual mudik dengan menggunakan motor, meskipun secara risiko cukup tinggi.

Bagi yang terpaksa mudik dengan motor, ada baiknya benar-benar mempersiapkan diri dan tunggangan. Termasuk soal baran bawaan.

Baca juga: Ternyata Motor Bisa Mudik Gratis Pakai Kereta Lewat Program Motis KAI

Hal itu untuk memastikan perjalanan jauh yang ditempuh akan lebih aman dan lancar. Berikut beberapa perlengkapan yang wajib ada di motor ketika mudik.

- Jas Hujan

Seperti diketahui, sampai saat ini curah hujan masih tinggi, karenanya perangkat anti basah seperti jas hujan menjadi benda wajib yang dibawa.

Perjalanan jauh ratusan kilometer juga memungkinkan pemotor dihadapi berbagai jenis cuaca di daerah yang dilewati. 

“Kita tidak pernah tahu kondisi cuaca saat di jalan, sehingga jas hujan harus selalu dipersiapkan di motor,” ujar Head Of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani. kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Ilustrasi pengendara motor saat hujanKOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi pengendara motor saat hujan

Perlu diingatkan juga, hindari menggunakan jas hujan model ponco dan disarankan memilih model terpisah atas dan bawah. 

Peralatan

Guna menghindari kesulitan di jalan, pengendara juga disarankan membawa peralatan bengkel pribadi, seperti kunci-kunci darurat.

Dengan demikian, pengendara dapat memperbaiki motor sementara, sebelum menemukan bengkel terdekat untuk dicek lebih lanjut.

“Perlengkapan ini dipersiapkan jika terjadi sesuatu di jalan, pemudik bisa memperbaiki di awal sebelum dibawa ke bengkel terdekat,” kata Agus.

Perlengkapan Cadangan

Selain menutup kulit dari sengatan matahari, kaus kaki dan sarung tangan juga melindungi dari hawa dingin saat berkendara. Karena itu, dengan cuaca yang tidak menentu, ada baiknya membawa sarung tangan dan kaus kaki cadangan.

Baca juga: Mudik 2022, Polisi Siapkan Rest Area Khusus buat Sepeda Motor

“Barang ini dapat digunakan apabila sarung tangan dan kaos kaki basah, sehingga perjalanan tetap nyaman dan aman,” tuturnya.

Pemudik antre menunggu masuk ke kapal Ro-Ro saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017). Pelabuhan Merak menargetkan 1.438.550 orang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni selama Lebaran tahun ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Pemudik antre menunggu masuk ke kapal Ro-Ro saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017). Pelabuhan Merak menargetkan 1.438.550 orang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni selama Lebaran tahun ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Obat-obatan

Barang yang wajib dibawa oleh pemudik selanjutnya adalah obat-obatan pribadi. Obat-obatan akan sangat berguna saat kondisi tubuh pemudik mulai lelah.

Pastikan obat-obatan pribadi tersebut diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti kantong tas. Agar nantinya bisa diakses dengan mudah ketika dibutuhkan.

Surat-surat Berkendara

Paling penting lagi, jangan lupa untuk memeriksa kembali surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK sebelum berangkat mudik.

Rombongan bLU cRU Fun Riding ?Road to Mandalika? touring ke Lombok Utara.Foto: Yamaha Rombongan bLU cRU Fun Riding ?Road to Mandalika? touring ke Lombok Utara.

Jangan lupa untuk meletakan dokumen berkendara di tempat khusus dan mudah dijangkau. Sehingga tidak merepotkan saat dibutuhkan.

Hindari Barang Bawaan Berlebih

Tidak kalah penting, sangat disarankan kepada pemudik untuk membawa barang bawaan yang wajar. Sehingga tidak mengganggu fleksibilitas pengendara di jalan.

Baca juga: Ingat Ada Ganjil Genap di Jalan Tol, Jangan Salah Pilih Tanggal Mudik

Hindari barang bawaan berlebih, demi kenyamanan dan tentunya keselamatan berkendara. Agus menyarankan untuk membawa barang bawaan sesuai rekomendasi buku petunjuk motor masing-masing.

Kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada puncak arus balik di jalan nasional Medan-Aceh kawasan Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik Lebaran 2019 Aceh terjadi pada H+5 menyusul volume kendaraan yang melintas didominasi pemudik.ANTARA FOTO/RAHMAD Kendaraan pemudik dengan sepeda motor melintas pada puncak arus balik di jalan nasional Medan-Aceh kawasan Lhokseumawe, Aceh, Minggu (9/6/2019). Puncak arus balik Lebaran 2019 Aceh terjadi pada H+5 menyusul volume kendaraan yang melintas didominasi pemudik.

“Sebab, dapat membuat manuver menjadi tidak nyaman dan bisa saja pergerakan tubuh menjadi kurang leluasa akibat terlalu banyak barang yang dibawa,” jelasnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah mengatur besaran barang bawaan pada motor. Antara lain, lebar barang tidak boleh melebihi lebar setang kemudi, tinggi barang tidak boleh melebihi tinggi pengendara, dan panjang barang tidak boleh melebihi panjang sepeda motor.

Namun demikian, baiknya barang bawaan pemudik motor diangkut menggunakan jasa pengiriman paket sebelum pergi mudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com