JAKARTA, KOMPAS.com - Meski telah diimbau agar tak melakukan perjalanan mudik Lebaran menggunakan sepeda motor, namun diprediksi tetap akan ada masyarakat yang nekat melakukannya.
Dilansir dari laman Kompas.com, DKI Jakarta menjadi daerah ke-2 dengan jumlah pemotor terbanyak di Indonesia yang mencapai 16 juta lebih pengendara.
Melalui jumlah tersebut, tentu tetap ada potensi masyarakat yang nekat melakukan ritual mudik dengan menggunakan motor, meskipun secara risiko cukup tinggi.
Bagi yang terpaksa mudik dengan motor, ada baiknya benar-benar mempersiapkan diri dan tunggangan. Termasuk soal baran bawaan.
Hal itu untuk memastikan perjalanan jauh yang ditempuh akan lebih aman dan lancar. Berikut beberapa perlengkapan yang wajib ada di motor ketika mudik.
- Jas Hujan
Seperti diketahui, sampai saat ini curah hujan masih tinggi, karenanya perangkat anti basah seperti jas hujan menjadi benda wajib yang dibawa.
Perjalanan jauh ratusan kilometer juga memungkinkan pemotor dihadapi berbagai jenis cuaca di daerah yang dilewati.
“Kita tidak pernah tahu kondisi cuaca saat di jalan, sehingga jas hujan harus selalu dipersiapkan di motor,” ujar Head Of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani. kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).
Perlu diingatkan juga, hindari menggunakan jas hujan model ponco dan disarankan memilih model terpisah atas dan bawah.
Peralatan
Guna menghindari kesulitan di jalan, pengendara juga disarankan membawa peralatan bengkel pribadi, seperti kunci-kunci darurat.
Dengan demikian, pengendara dapat memperbaiki motor sementara, sebelum menemukan bengkel terdekat untuk dicek lebih lanjut.
“Perlengkapan ini dipersiapkan jika terjadi sesuatu di jalan, pemudik bisa memperbaiki di awal sebelum dibawa ke bengkel terdekat,” kata Agus.
Perlengkapan Cadangan
Selain menutup kulit dari sengatan matahari, kaus kaki dan sarung tangan juga melindungi dari hawa dingin saat berkendara. Karena itu, dengan cuaca yang tidak menentu, ada baiknya membawa sarung tangan dan kaus kaki cadangan.
“Barang ini dapat digunakan apabila sarung tangan dan kaos kaki basah, sehingga perjalanan tetap nyaman dan aman,” tuturnya.
Obat-obatan
Barang yang wajib dibawa oleh pemudik selanjutnya adalah obat-obatan pribadi. Obat-obatan akan sangat berguna saat kondisi tubuh pemudik mulai lelah.
Pastikan obat-obatan pribadi tersebut diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti kantong tas. Agar nantinya bisa diakses dengan mudah ketika dibutuhkan.
Surat-surat Berkendara
Paling penting lagi, jangan lupa untuk memeriksa kembali surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK sebelum berangkat mudik.
Jangan lupa untuk meletakan dokumen berkendara di tempat khusus dan mudah dijangkau. Sehingga tidak merepotkan saat dibutuhkan.
Hindari Barang Bawaan Berlebih
Tidak kalah penting, sangat disarankan kepada pemudik untuk membawa barang bawaan yang wajar. Sehingga tidak mengganggu fleksibilitas pengendara di jalan.
Hindari barang bawaan berlebih, demi kenyamanan dan tentunya keselamatan berkendara. Agus menyarankan untuk membawa barang bawaan sesuai rekomendasi buku petunjuk motor masing-masing.
“Sebab, dapat membuat manuver menjadi tidak nyaman dan bisa saja pergerakan tubuh menjadi kurang leluasa akibat terlalu banyak barang yang dibawa,” jelasnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah mengatur besaran barang bawaan pada motor. Antara lain, lebar barang tidak boleh melebihi lebar setang kemudi, tinggi barang tidak boleh melebihi tinggi pengendara, dan panjang barang tidak boleh melebihi panjang sepeda motor.
Namun demikian, baiknya barang bawaan pemudik motor diangkut menggunakan jasa pengiriman paket sebelum pergi mudik.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/04/23/124200915/terpaksa-mudik-menggunakan-motor-jangan-sepelekan-persiapannya