Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/04/2022, 16:12 WIB
|


JAKARTA, KOMPAS.com - Agar kabin dan bagasi mobil lebih lega, tak sedikit pemudik yang kemudian membawa barang bawaan ditaruh di atas atap menggunakan roof box.

Penggunaan roof box disebut lebih aman karena posisinya terikat di pegangan khusus. Selain itu secara bentuk lebih aerodinamis ketimbang diikiat pakai terpal karena menahan laju angin.

Baca juga: Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Surabaya Jelang Lebaran

Kendati demikian, Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan aturan main memasang roof box dan tak semua mobil bisa mengaplikasinya.

Roof box merek Thule mulai menjadi tren aksesori mobil modifikasithule.com Roof box merek Thule mulai menjadi tren aksesori mobil modifikasi

"Paling utama itu roof box hanya untuk mobil-mobil yang dari pabrikan sudah ditentukan titik-titiknya atau sudah terpasang roof rail, seperti jenis MPV atau SUV. Mungkin kalau di Toyota, seperti Fortuner, Rush, atau Innova," ujar Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Meskipun beberapa mobil sudah bisa menggunakan roof box, tapi tetap saja ada regulasi dalam memasangnya.

Hal yang paling penting adalah memerhatikan bobot maksimal dari daya tampung roof box tersebut. Jangan sampai mengisi roof box terlalu penuh atau berat hingga overload.

Baca juga: Jaga Visibilitas, Jangan Asal Atur Posisi Spion Tengah

Ilustrasi Honda BR-V saat menggunakan roof box lansiran Thulekompas.com Ilustrasi Honda BR-V saat menggunakan roof box lansiran Thule

Menurut Didi, acuan dari buku manual menentukan bila berat barang termasuk kompartemen tambahan di atas atap tak boleh lebih dari 75 kg.

"Kalau dari kami tidak menyarankan mobil yang tanpa roof rail dari pabrikan memasang roof box, seperti hatchback atau sedan, jadi memang tidak bisa sembarangan karena menyangkut soal safety," kata Didi.

Didi mengingatkan, dengan memasang roof box otomatis akan membuat hambatan angin makin besar. Sehingga, bisa berdampak pada keseimbangan hingga konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke