Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan HPM Mengapa Hanya Menjual Honda Mobilio Tipe S Manual

Kompas.com - 22/04/2022, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pamor Honda Mobilio cukup meredup belakangan ini. Bahkan, terpantau dari laman resmi Honda Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) kini hanya menjual satu varian Honda Mobilio, yakni tipe S M/T.

Ada beberapa hal yang menjadi alasan HPM saat ini hanya menjual varian termurah dari Honda Mobilio.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, model ini tetap dipertahankan produksinya lantaran demand atau permintaan cukup besar datang dari kalangan fleet atau armada.

Baca juga: Bakal Lebih Mahal, Alasan Brio Belum Dapat Pakai Fitur Honda Sensing

Menurutnya, permintaan yang cukup besar itu membuat Mobilio tipe S MT bisa mencapai angka 80 persen dari total penjualan Honda Mobilio.

“Karena demand yang ada sekarang, yang diminta konsumen itu untuk fleet dan korporasi. Untuk S manual Rp 229,9 juta, sangat value for money, murah sekali itu mobil. Jadi fleet itu banyak yang pakai buat rental,” ujar Billy, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat baru-baru ini.

Honda Mobilio GIIAS 2016.Ghulam/KompasOtomotif Honda Mobilio GIIAS 2016.

Selain itu, kelangkaan pasokan semikonduktor membuat Honda harus memilah prioritas produksi. Strategi ini perlu dilakukan untuk mengatasi inden.

"Pasokan cip semikonduktor membuat kami harus menimbang-nimbang mana yang harus diproduksi supaya konsumen tidak perlu menunggu waktu yang lama. Untuk saat ini kami prioritaskan produksi Brio, karena indennya cukup panjang,” kata Billy.

Baca juga: Alasan HPM Pasang Fitur Honda Sensing di City Hatchback RS

Billy pun menegaskan, kalau Honda Mobilio hingga saat ini masih diproduksi. Namun prioritasnya diberikan kepada Honda Brio yang memang memiliki permintaan cukup tinggi dari konsumen.

“(Mobilio) Tidak pernah disuntik mati. Hanya disesuaikan saja produksinya,” kata dia.

Ketika ditanya, apakah produksi Mobilio akan kembali normal setelah krisis cip semikonduktor yang mengganggu produksi sudah selesai, pihaknya belum bisa menjamin hal tersebut.

“Kalau sudah normal semua, kita lihat lagi marketnya seperti apa di segmen low MPV,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com