Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Menyalip, Dua Bus Adu Banteng di Purworejo

Kompas.com - 22/04/2022, 03:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar kembali terjadi. Kali ini menimpa bus Murni Jaya yang tabrakan antar muka, kerap dijuluki adu banteng, dengan bus Efisiensi di Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah.

Kejadian bermula saat bus Murni Jaya yang melaju dari arah timur (Yogyakarta) hendak menyalip truk. Sedangkan dari arah barat bus Efisiensi menyalip minibus. Kedua bus diperkirakan bertabrakan dalam kecepatan tinggi karena posisi menyalip.

“Kecelakaan lebih tepatnya di jalan Purworejo - Yogyakarta KM 10. Kecelakan adu banteng ini mengakibatkan sopir bus Murni Jaya meninggal di TKP,” ucap Kepala Satpol PP dan Damkar Purworejo, Hariyono, dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/4/2022).

Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto mengatakan, ada beberapa aturan yang harus dipahami pengguna jalan saat akan mendahului kendaraan di depan.

Baca juga: Simak Lagi Tanggal dan Jam One Way Selama Arus Mudik 2022

Pastikan ada ruang di lajur kanan

Sebelum memutuskan untuk menyalip kendaraan yang ada di depan, pastikan bahwa ada ruang di lajur kanan. Hal ini untuk memastikan kendaraan bisa leluasa saat menyalip dan tidak berisiko terjadi senggolan yang bisa menyebabkan kecelakaan.

Jika dirasa tidak ada ruang di lajur kanan, sebaiknya tidak mencoba atau nekat untuk mendahului. Mengingat, tindakan tersebut bisa sangat berisiko. Tidak hanya bisa membahayakan pengendara sendiri tetapi juga pengendara lainnya,” ujar Edo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

Lihat pergerakan kendaraan lain

Selain memastikan ruang di lajur kanan, sebelum menyalip seorang pengendara juga wajib memperhatikan kendaraan dari berbagai sisi. Baik dari sisi depan, belakang maupun samping.

Hal ini cukup penting untuk memastikan saat menyalip bisa aman dan tidak menyenggol dengan kendaraan yang lain.

“Melihat pergerakan kendaraan dari arah depan dan dari belakang, termasuk pergerakan orang atau kendaraan dari arah samping. Terkait hal ini, melihat kaca spion adalah jawabannya,” kata Edo.

Baca juga: Rental Mobil Trac Sudah Habis Dipesan buat Mudik Lebaran

Menyalakan lampu isyarat

Menyalakan lampu isyarat atau sein kendaraan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh seorang pengendara sebelum menyalip kendaraan lain di depannya. Dengan menyalakan lampu sein ini memberikan informasi bagi pengendara lain di depan mau[un di belakang saat hendak mendahului atau berbelok.

“Memberi lampu isyarat, khususnya lampu sein (penunjuk arah) sebagai pertanda akan mendahului sehingga kendaraan di bagian belakang dan dari depan dapat mengantisipasi,” ucap Edo.

Jangan lupa untuk segera mematikan lampu itu setelah mendahuluinya rampung. Sehingga, tidak membingungkan pengendara lain.

Ilustrasi menyalip truk Foto: Quora Ilustrasi menyalip truk

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau