JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat jangan mudik ke kampung halaman pakai sepeda motor karena sangat berisiko dibandingkan moda transportasi lainnya.
"Kami mengimbau untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena berbahaya tapi tentu tidak bisa kita elakkan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, dilansir dari Antara (18/4/2022).
Sambodo mengungkapkan bahwa mudik dengan sepeda motor lebih berisiko dibanding dengan metode transportasi lainnya.
Baca juga: Panther Diduga Timbun Solar, Tampung 466 Liter Sekali Isi Rp 2,4 Juta
Meski begitu, ia memahami bahwa masih banyak masyarakat yang akan melaksanakan mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Oleh karena itu, pada tahun ini Ditlantas Polda Metro Jaya akan menyiapkan tempat istirahat (rest area) khusus pemudik roda dua untuk beristirahat sejenak dan bisa melanjutkan perjalanan dalam kondisi prima.
"Maka di titik lelah di Kedungwaringin dan Jatiuwung yang ke arah Merak itu, kita siapkan ada pos pelayanan, 'rest area' khusus sepeda motor, ada tempat untuk isi bensin, ada beli makanan, berbaring dan ngaso sebentar," ucap Sambodo.
Baca juga: Pertamina Sanksi SPBU yang Beri Izin Panther Isi Solar sampai 466 Liter
Sementara itu, Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat mengimbau, agar masyarakat tidak mudik dengan motor jika jarak perjalanan lebih dari tiga jam.
Djoko juga mengatakan, kunci mudik dengan sepeda motor adalah tahu batasan diri. Di mana jika sudah lelah beristirahatlah, jangan memaksa untuk terus berkendara.
“Jika Anda berpuasa lebih sering untuk beristirahat. Sebaiknya melakukan perjalanan setelah anda berbuka puasa,” ucap Djoko, kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Saat Mengemudi di Jalan Tol Jangan Konstan di Lajur Kanan
Kemudian, siapkan motor yang akan digunakan agar layak untuk melakukan perjalanan jauh. Tidak lupa mengecek tekanan dan kondisi ban.
“Jika menggunakan google map agar diyakinkan rute tersebut tidak ekstrem,” kata Djoko.
Djoko juga mengingatkan para pemudik motor untuk menghindari kawasan-kawasan rawan kecelakaan.
Lokasi ini banyak berada di kawasan pegunungan yang didominasi tanjakan dan turunan curam, seperti Batu-Cangar, Gunung Lio, daerah Wonogiri, Bawang-Dieng, Cijapati Garut dan lain-lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.