Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren! Tuksedo Studio Bali Bikin Mobil Klasik

Kompas.com - 02/04/2022, 17:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

“Kenapa Porsche 356 pakai mesin VW Beatle? Karena VW Beatel adalah mobil yang dijadikan bahan dasar 356 yang asli. Pembuatnya pun sama Ferdinand Porsche. Pada intinya semua mobil donor yang kita pakai harus dari merek yang sama, seperti Mercy ya harus Mercy, Toyota juga harus Toyota, berlaku juga untuk yang lainnya,” kata dia.

Gusti melanjutkan, Tuksedo Studio biasanya akan embuat 5 unit untuk setiap tipe, sesuai dengan spek original mobil tersebut mulai dari warna, mesin, hingga bodi.

“Untuk aksesoris kita juga menggunakan part original dari luar. Namun untuk pengerjaan bodi, sasis, sampai interior kami kerjakan di Tuksedo Studio. Jadi jelas desain kita membutuhkan gambar aslinya, bukan berdasarkan mainan atau gambar di gugel dan video game. Kalau tidak ya nggak mungkin di buat,” ucapnya.

Gusti melanjutkan, saat ini pihaknya mematok target launching 8 mobil di tahun 2022. Adapun untuk mobil pertama yang terjual ke publik adalah Porche 356 Coupe warna merah milik Pak Syahroni.

Tuksedo StudioKompas.com/ApridaMegaNanda Tuksedo Studio

“Selanjutnya kita ada Spider 550 dan Gullwing 300 SL milik pak Bambang Soesatyo, dan 2000 GT, masih on going,” katanya.

Adapun soal harga, Gusti membanderol mobil buatannya dengan rentang Rp 1,7 M sampai Rp 5 M.

Kedepannya, Gusti berharap, proses legalisasi perizinan mobil modifikasi aturannya jelas dan segera di sahkan.

Baca juga: Berkunjung ke IIMS 2022, Ridwan Kamil Beli Motor Listrik?

“Potensi industri kreatif di bidang industri otomotif ini sangat besar. Kita dan teman-teman ini kan jumlahnya sangat banyak, bukan pasar yang ada dari ATPM besar. Jadi semakin cepat bisa dilegalisasi semakin cepat kita mendapat approval, masyarakat bisa lebih tenang dan kita juga semakin terdongkrak kreatifitasnya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com