Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo Ungkap Yamaha Lebih Pilih Rossi Jadi Juara Dunia MotoGP 2015

Kompas.com - 26/03/2022, 15:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan antara Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi sempat tegang saat keduanya menjadi rekan satu tim di 2015. Ternyata, Yamaha lebih memihak pada Rossi untuk jadi juara dunia.

Pada musim 2015, kedua pebalap Yamaha ini bersaing ketat untuk menjadi juara dunia. Saat itu, poin Marc Marquez sudah tertinggal cukup jauh.

Baca juga: Jorge Lorenzo Akan Kembali ke MotoGP

Pebalap Repsol Honda tersebut tidak menyerah untuk mendapatkan kemenangan. Saat MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Marquez terus bertahan di barisan terdepan.

Dua pebalap Yamaha di MotoGP, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.Motorsport Dua pebalap Yamaha di MotoGP, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.

Namun, Rossi menduga Marquez sengaja menghalanginya. Menurutnya, dengan performa Marquez, dia bisa saja menyalip Lorenzo dan Dani Pedrosa yang ada di depannya, tapi tidak dilakukan.

Keduanya bersaing ketat dan beberapa kali terjadi aksi saling salip menyalip. Akhirnya, keduanya bersenggolan dan Marquez terjatuh hingga tidak bisa meneruskan balapan. Banyak yang menyebut Rossi sengaja menendangnya.

Baca juga: Adik Rossi Sebut Dirinya Mirip Lorenzo, Banyak Nuntut ke Ducati

"Momen terburuk adalah setelah Sepang 2015, setelah Marc terjatuh. Saya tidak tahu bagaimana itu terjadi, tapi terjadi senggolan," ujar Lorenzo, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Sabtu (26/3/2022).

Insiden sengit Rossi dan Marquez di seri MotoGP Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015)dok.MotoGP Insiden sengit Rossi dan Marquez di seri MotoGP Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015)

Lorenzo menambahkan, ketika dirinya kembali ke paddock, dia masih belum mengetahui kejadian tersebut. Tapi, mekaniknya berpesan untuk tidak mengacaukannya.

"Ketika saya melihat kejadian itu dan tahu tidak ada penalti, entah salah atau tidak, saya tidak menyetujui itu. Dari sana, hubungan berubah menjadi buruk," kata Lorenzo.

Jorge Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP 2015.Crashnet Jorge Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP 2015.

Hubungan Rossi dengan Lorenzo terus menjadi dingin hingga musim 2018. Setelah itu, hubungan antara keduanya membaik dan sekarang menjadi lebih baik.

"Saya tidak suka fakta bahwa ketika saya juara dunia di 2015, mereka tidak senang. Di satu sisi, itu normal karena keluhan saya pada CAS dan hal lainnya yang menciptakan kontroversi hingga merusak semangat tim," ujar Lorenzo.

Pebalap Ducati Team asal Spanyol, Jorge Lorenzo, meninggalkan paddock untuk menguji motor Desmosedici GP16 pada tes pasca-musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Selasa (16/11/2016).JOSE JORDAN/AFP PHOTO Pebalap Ducati Team asal Spanyol, Jorge Lorenzo, meninggalkan paddock untuk menguji motor Desmosedici GP16 pada tes pasca-musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Selasa (16/11/2016).

"Yamaha lebih tertarik dengan kemenangan Rossi di media. Pada akhirnya, motibasi, tantangan, keinginan untuk menang dengan motor lain mulai muncul. Saya juga sangat percaya Gigi Dall'Igna dan saya tahu bahwa cepat atau lambat dia akan membuat motor yang sangat kompetitif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau