JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak yang yakin bahwa Valentino Rossi bisa saja menjadi juara dunia MotoGP 2015. Jika saja tidak diberikan sanksi atau penalti setelah insiden dengan Marc Marquez di MotoGP Malaysia.
Insiden yang terkenal dengan sebutan Sepang Clash tersebut menjadi sorotan pada saat itu. Rossi yang bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo untuk gelar juara dunia merasa dihalang-halangi oleh Marquez secara sengaja.
Baca juga: Selain VR46 Racing Team, Mooney Juga Jadi Sponsor Rossi di Balap Mobil
Rossi pun panas dan membuat Marquez terjatuh ketika keduanya saling bersenggolan di salah satu tikungan di Sirkuit Sepang. Akibatnya, Rossi diganjar penalti dengan start dari urutan paling belakang pada MotoGP Valencia yang merupakan seri penentu.
Rossi gagal menjadi juara dunia karena poin yang diraihnya tidak cukup setelah finis di urutan keempat. Sedangkan Lorenzo berhasil finis di urutan pertama.
Lorenzo mengatakan, Rossi sudah menyadari dia memiliki peluang untuk menjadi juara dunia saat balapan di Argentina. Lalu, terjadilah kontak dengan Marquez yang membuat pebalap Repsol Honda itu terjatuh.
Baca juga: Rossi Sebut Posisi Italia di MotoGP Sudah Bagus
"Menurut saya, Marc berpikir bahwa Rossi melakukannya secara sengaja dan dia juga tidak suka ketika Rossi tidak menanyakan kondisinya setelah kecelakaan tersebut," ujar Lorenzo, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (6/1/2022).
Lorenzo menambahkan, sejak saat itu, hubungan antara keduanya mulai mereda dan setelah itu ada konferensi pers di Malaysia yang tidak terelakkan.
"Tapi, meskipun Rossi tidak diberi penalti di Valencia, dia tetap akan finis di urutan keempat, baik saat sesi latihan dan saat balapan. Sebab, Honda dan saya jelas lebih kencang darinya di trek tersebut," kata Lorenzo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.