JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat rem blong. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga fungsi rem mobil, sehingga potensi terjadi kecelakaan bisa dikurangi.
Beberapa tindakan preventif yang bisa dilakukan mulai dari mengecek komponen mobil, hingga memperhatikan kebiasaan menggunakan rem yang dapat merusak rem lebih cepat.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengemudi sebelum melakukan perjalanan menggunakan mobil.
Baca juga: Agar Kampas Rem Mobil Tak Cepat Aus, Ubah Cara Mengemudi
Pertama, lakukan pengecekan terhadap rem sebelum memakai kendaraan. "Cek komponen-komponen rem setiap hari saat pagi, sebelum berkendara. Piringan, selang dan minyak remnya," kata Sony pada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.
Selain memeriksa tampilan komponen rem secara visual, pemilik mobil juga harus memperhatikan jika ada hal-hal yang tidak biasa pada pedal rem, misalnya jika ada bunyi atau bau yang sebelumnya tidak ada.
"Brake check setiap akan berkendara, lihat hal yang tidak biasa. Ada bunyi, bau, rasa yang aneh enggak?" ujarnya.
Terakhir, beberapa kebiasaan pengemudi saat menggunakan rem juga berpengaruh pada kinerja rem. Kebiasaan mengerem yang kasar dapat menjadi salah satu faktor penyebab rem blong.
"Biasakan mengerem secara smooth, dan hindari menginjak pedal rem secara kasar yang membuat kerja rem semakin berat," kata Sony.
Melakukan teknik engine brake juga dapat membantu mengurangi kerja rem saat pengemudi ingin memperlambat kecepatan.
"Sering-sering menggunakan engine brake atau non friksi untuk memperlambat laju kendaraan ketika akan berhenti," jelas Sony.
Baca juga: Syarat Usia Terbaru untuk Bikin SIM di Indonesia
Teknik engine brake sendiri merupakan sebuah teknik yang dilakukan untuk memperlambat kecepatan kendaraan, tanpa sepenuhnya mengandalkan rem.
Pada mobil transmisi manual, perlambatan kecepatan dilakukan dengan cara menurunkan transmisi gigi ke gigi yang lebih rendah secara bertahap. Sedangkan pada mobil matik, bisa dilakukan dengan tindakan antisipatif seperti memperlambat kecepatan di jalanan yang menurun.
Namun, pada beberapa mobil matik opsi engine brake ini sudah disediakan sehingga pengemudi tidak perlu repot melakukannya secara manual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.