JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Vario 160 meluncur pada awal 2022. Skutik bongsor andalan Honda di segmen sporty ini mendapat ubahan menyeluruh mulai dari eksterior dan mesin.
Kompas.com sudah me-review Vario 160 saat peluncuran, kemudian menjajalnya sebentar di fasilitas safety riding milik Astra Honda Motor (AHM). Kini Kompas.com mengajaknya kencan beberapa hari.
Sebelumnya Kompas.com telah membahas soal bahasa desain Vario 160 dan fitur andalannya. Kini Kompas.com akan membahas rasa berkendara saat dipakai harian.
Baca juga: Dilarang Freestyle Motor di Jalan Raya, Berbahaya
Vario 160 memiliki dimensi panjang 1.929 mm, lebar 679 mm dan tinggi 1.088 mm. Jarak sumbu roda 1.277 mm dan jarak terendah ke tanah sebesar 140 mm, dan tinggi jok 778 mm.
Saat pertama duduk di atas jok, test rider Kompas.com dengan tinggi 168 dengan berat 73 kg tidak bisa menapak sempurna dengan dua kaki. Adapun jika satu kaki yang turun bisa menapak sempurna.
Bentuk Jok Vario 160 sedikit mengerucut di bagian depan. Joknya cukup empuk. Selain posisi duduk posisi tangan dan setang tidak beda jauh dengan Vario 150. Setang mudah diraih dengan posisi yang nyaman.
Posisi joknya tinggi depan setang cukup rendah sehingga menghasilkan posisi yang lebih sporty. Berbeda dengan PCX 160 yang lebih ke arah cruiser nyaman dan bisa selonjoran kaki.
Baca juga: Abai dengan Rambu Lalu Lintas Jadi Penyebab Utama Kecelakaan
Meski masuk dalam kategori big scooter Vario 160 punya dek yang landai. Kelebihan bentuk dek ala skutik entry level ini memudahkan untuk membawa barang.
Dengan tinggi 168 cm posisi dengkul Vario 160 masih cukup luas dan tidak mentok bagian depan.
Saat pertama mencoba di fasilitas safety riding milik AHM, Kompas.com merasakan tenaga motor yang berbeda dengan vario 150. Kini hal itu terbukti saat dipakai harian, motor lebih lincah dan gesit.
Bisa demikian karena Vari0o 160 mengusung mesin lebih besar yang diadopsi dari PCX 160. Tapi dibanding PCX160 pun tarikannya lebih responsif karena bobotnya lebih ringan.
Baca juga: Ini Bahaya Berkendara di Lajur Kanan Jalan Tol
Data spesifikasi bobot kosong Vario 160 tipe ABS 117 kg sedangkan PCX 160 sebesar 132 kg. Sehingga apa yang Kompas.com rasakan putaran bawahnya terasa resposif.
Dari lampu merah atau kondisi motor berhenti menuju kecepatan 60 kpj terasa mudah tanpa ada gejala tenaga "nge-lag." Distribusi tenaga halus dan terasa padat. Cocok buat stop and go di daerah macet.
Rinciannya Vario 160 mengusung mesin 160cc 4 katup eSP+, berpendingin cairan, menghasilkan tenaga 11,3 kW pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Baca juga: Target Livio Suppo di Suzuki Ecstar, Bantu Para Pebalap
Reza Rezdie S, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, secara teknologi mesin Vario 160 dan PCX 160 sama, perbedaannya terletak di bagian CVT.
"Untuk bagian mesin di CVT itu beda, ada penyesuaian mengikuti kebutuhan motornya. Variable transmisi (Vario 160) tidak sama dengan PCX 160," katanya di Cikarang, Jawa Barat.
"Kalau sama PCX 160 secara fisik tidak kelihatan ya. Tapi diameter puli depan dan belakang dia berbeda dengan PCX 160. Walaupun roller-nya bentuknya beda tapi beratnya sama," katanya.
Perbedaannya kata Reza terasa ditarikan. Akselerasi Vario 160 diklaim lebih responsif ketimbang PCX 160 karena disesuaikan dengan karakter motor yang dipakai buat kondisi stop and go.
Baca juga: Polisi Akan Sesuaikan Aturan Pengurusan SIM dan STNK Wajib Punya BPJS
Selain akselerasi pengendalian pun terasa lebih nyaman. Salah satu faktor tersebut ditunjang dari sasis baru yang dipakai. Pada Vario 160 sudah memakai konstruksi enhanced Smart Architecture Frame (eSAF).
Rangka ini sebelumnya dipakai di Honda Genio dan juga Scoopy. Keunggulannya ialah bobot rangka lebih tingan tapi juga lebih kaku.
Honda juga sedikit mengubah struktur suspensi belakang. Per suspensi belakang Vario 160 lebih keras dari Vario 150. Meski demikian kekerasannya masih terasa pas, tidak terlalu keras di jalan bergelombang.
"Dia lebih keras karena bobotnya naik. Sebagai kompensasi bobotnya naik maka suspensi belakang spring-nya saja dibuat lebih keras," kata Reza.
Baca juga: Tanggapan Dirjen Hubdat Mengenai Tarif Angkutan Barang
Selain lebih keras suspensi belakang juga lebih panjang. Panjang suspensi Vario 150 yakni 333 mm adapun Vario 160 menjadi 344 mm.
Kemudian terakhir belok menggunakan Vario 160 terasa lebih percaya diri karena menggunakan ban lebih lebar dari model sebelumnya. Pada Vario 160 ban tubeless depan ukuran 100/80-14 dan belakang 120/70-14.
Ban lebih lebar memang bukan alasan motor jadi enak diajak rebah, atau pengendara jadi ugal-ugalan di belokan. Tapi setidaknya membuat lebih percaya diri di atas motor.
Kesimpulan
Honda membuat ubahan besar pada Vario 160 untuk bisa mempertahankan kelasnya. Ubahan menyeluruh di eksteior dan teknis menjadikan motor lebih nyaman dikendarai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.