JAKARTA, KOMPAS.com - Berada di belakang kendaraan besar seperti bus atau truk tidak nyaman karena pandangan terhalang. Namun menyalipnya juga kadang sulit dan butuh teknik tersendiri.
Pengemudi bus yang paham ingin disalip bisanya memberikan kode kepada pengguna jalan di belakangnya. Kodenya berupa lampu sein, yang memang hakekatnya alat komunikasi antar kendaraan.
Baca juga: Program Khusus Pembelian Motor Honda di Jabar
Seperti dalam video yang diunggah akun TikTok Mr Betet. Video tersebut menjelaskan kode sein pada bus. Karena kode sein kiri dan kanan pada bus punya makna yang berbeda.
@adiputroleo7 paham ngga entehh. ?? bisa nya cuma nyinyirin sopir doang. . wkwkwk #fuckoffhaters ? suara asli - amung supirulin70 - Tik Toker
"Kalau bus sein kiri bukan berarti ke (belok) kiri dan sein kanan juga tidak bukan ke kanan. Kalau bus sein kiri artinya ada mobil dari lawan arah, sedangkan kalau sein kanan artinya kosong," kata narasi video tersebut dikutip Minggu, (20/2/2022).
"Jadi kalau bus nyalipnya pakai sein kiri itu bukan ibu-ibu. Berarti bola tanggung ada lawan arah. Tapi kalau bus nyalip pakai sein kanan terus walaupun di belokan berarti di depannya kosong," katanya.
"Jadi bagi pengguna mobil kecil kalau bus pakai sein kiri jangan disalip, karena bus kalau mau ngasih jalan kasih lampu hazard dulu baru sein kiri," jelasnya.
Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan memberikan beberapa tips saat berkendara di sekitar kendaraan besar terutama bus dan truk.
1. Hindari blind spot
Saat berkendara di sekitar truk berusahalah untuk menghindari area blind spot. Menurut Marcell, area blind spot sangat besar. Jadi, pastikan pengendara bisa terlihat oleh sopir truk sehingga bisa lebih aman.
“Waspada bila berada di sekitar truk, karena blind spot truk sangat besar. Jadi triknya pastikan kita masih bisa melihat si pengemudi truk dari spionnya. bila kita tidak dapat melihat si pengemudi truk via spionnya berarti kita di blind spot truk tersebut,” katanya saat dihubungi Kompas.com.
2. Jaga jarak
Bila berkendara di sekitar truk sebaiknya menjaga jarak lebih aman dengan truk. Apalagi, jika truk tersebut membawa muatan yang cukup besar.
Langkah ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu muatan yang dibawa oleh truk terlepas. Sehingga bisa membahayakan pengendara yang berada di sekitar truk tersebut.
“Terutama dengan truk yang membawa barang yang panjang seperti pipa besi atau truk pembawa kontainer, karena ada kemungkinan barang bawaan dan kontainernya terlepas dan mengenai kita,” ujarnya.
3. Berpindah jalur
Tips ketiga aman berkendara di sekitar truk adalah menghindari jalur yang dilewati oleh truk. Terutama jika truk bermuatan besar yang melaju di belakang pengendara.
Hal ini untuk mengantisipasi jika nantinya truk mengalami rem blong dan menerjang kendaraan yang ada di depannya. Maka dari itu, jika berkendara di depan truk bermuatan berat sebaiknya berganti jalur yang lebih aman.
“Usahakan berpindah jalur bila kita melihat ada truk di belakang kita, untuk meminimalisir risiko remnya truk tidak nutut atau blong,” ujarnya.
4. Jangan menyalip sembarangan
Kadang saat berkendara di sekitar truk sering terbawa emosi dan ingin menyalip truk tersebut. Tetapi, Marcell menyarankan agar tidak sembarangan saat berusaha menyalip truk.
Pastikan kondisi jalan sudah aman, hal ini untuk mengantisipasi truk mengalami efek jack knife atau terbalik. Menurutnya, kemungkinan ini bisa saja terjadi, mengingat truk tidak bisa mengerem atau berhenti sependek mobil kecil.
“Dan bila truck (bus) berartikulasi ngerem mendadak atau terlalu dalam atau bermanuver tiba-tiba maka bisa menyebabkan efek jack knife atau truk terbalik yang dapat membahayakan orang lain,” kata Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.