Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Fitur dan Teknologi Mobil yang Semakin Langka

Kompas.com - 15/02/2022, 10:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


Zaman dahulu, merokok dianggap keren dan diizinkan untuk dilakukan di tempat umum, termasuk di mobil. Namun, zaman sudah berubah dan kesadaran akan kesehatan dan keselamatan berkendara juga meningkat.

Hingga era awal 2000-an, beberapa mobil masih dibekali dengan asbak dan pemantik 12V. Tapi, sekarang sudah tidak ada pabrikan yang menyediakan asbak dan fitur pemantik untuk menyalakan rokok diganti untuk mengecas ponsel.

7. Rem Tangan Manual

Ilustrasi rem tangan manualDok. Autoindustriya.com Ilustrasi rem tangan manual

Sekarang ini, mulai banyak pabrikan yang menyematkan Electronic Parking Brake (EPB). Bahkan, pada beberapa pabrikan sudah menyematkan fitur tersebut sebagai standar pada mobilnya.

Tapi, masih ada juga beberapa pabrikan yang mempertahankan penggunaan rem tangan manual. Bukan tidak mungkin jika di masa depan semua mobil sudah menggunakan EPB.

8. Ban Serep Ukuran Sama

Ilustrasi ban mobilDok. Autoindustriya.com Ilustrasi ban mobil

Beberapa pabrikan sudah mulai meninggalkan ban cadangan atau ban serep dengan ukuran yang sama seperti ban standarnya. Banyak yang menggunakan ban dengan ukuran lebih kecil untuk keadaan darurat.

Tujuannya, agar ban tetap dapat disimpan di mobil, tapi tidak mengorbankan kapasitas bagasi. Sebagian besar SUV, masih dibekali dengan ban cadangan yang sama dengan ukuran ban standar.

9. Lampu Bohlam

Ilustrasi lampu depan mobilDok. Autoindustriya.com Ilustrasi lampu depan mobil

Mobil zaman sekarang banyak yang sudah meninggalkan penggunaan lampu bohlam. Tak sedikit yang mengadopsi teknologi lampu LED. Sebab, teknologi ini dikenal lebih irit konsumsi dayanya dan lebih awet dibandingkan dengan lampu bohlam. Lampu LED dapat bertahan hingga 15.000 jam, sementara lampu bohlam hanya 1.000 jam.

Mengapa banyak fitur pada mobil yang mulai ditinggalkan? 

Alasan paling sederhana tentunya perkembangan zaman. Fitur-fitur tersebut akan menjadi kuno, khususnya jika bicara soal sistem hiburan. Alasan lainnya adalah mengikuti perkembangan tren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau