Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Berulah di Jombang, Truk yang Melintas Dirusak

Kompas.com - 08/02/2022, 11:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara di malam hari cukup berbahaya, karena banyak yang memanfaatkan keadaan sepi dan gelap untuk berbuat kejahatan. Contohnya, geng motor yang berulah.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck, Selasa (8/2/2022), terlihat sekumpulan anak muda yang bergaya di tengah jalan. Disebutkan bahwa sekumpulan pemuda ini membuat keonaran di jalan raya.

Baca juga: Meresahkan, Aksi Geng Motor Cirebon Serang Warga dengan Sajam

Dalam salah satu videonya, terlihat juga pemuda yang berboncengan. Pemuda tersebut melayangkan pukulan dengan suatu benda ke arah kaca depan truk yang melintas dari arah yang berlawanan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

Menurut keterangan pada unggahan tersebut, kejadiannya berlokasi di daerah Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Belum diketahui apa motifnya geng motor tersebut merusak kendaraan yang melintas.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, prinsip keselamatan dalah menjauhi hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Baca juga: Bertemu Geng Motor Ugal-ugalan di Jalan Raya, Tegur atau Hindari?

"Jika mengalami kondisi tersebut sebaiknya tidak perlu menegur. Sebab, sesama pengemudi tidak punya otoritas tersebut, salah-salah bisa bertengkar," ujar Sony, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sekumpulan pemuda yang diduga geng motor membuat onar dengan merusak truk yang melintas di daerah JombangDok. @romansasopirtruck Sekumpulan pemuda yang diduga geng motor membuat onar dengan merusak truk yang melintas di daerah Jombang

Sony menambahkan, jangan terpancing atau terprovokasi, karena ditakutkan diri sendiri juga bisa terbawa arus. Menurut Sony, mereka yang bersikap ugal-ugalan hanya mempermalukan diri dan komunitasnya dimuka umum, serta membahayakan pihak lainnya.

“Intinya hindari, biarkan petugas yang menindak supaya tidak menimbulkan korban luka,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau