JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai perangkat yang berfungsi mengurangi area blind spot alias titik buta pengemudi, spion merupakan salah satu bagian penting pada mobil.
Seiring perkembangan teknologi, spion mobil pun makin canggih dengan sejumlah fitur. Selain pengaturan sudut pandang cermin secara otomatis, ada pula fitur auto-retractable sehingga pengemudi tidak perlu melipat dan membuka spion secara manual.
Sayangnya posisi spion yang menonjol tersebut rentan mengalami rusak. Kebala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian menjelaskan, kerusakan spion paling umum ada pada motor elektrik yang berfungsi melipat spion secara otomatis.
Baca juga: Kenapa Posisi Bangku Pengemudi Bus Lebih Rendah dari Penumpang?
“Bisanya karena kita lupa atau malas melipat spion saat parkir, kadang suka dilipat secara manual oleh tukang parkir atau tersenggol kendaraan lain. Maka dari itu, lebih baik kita lipat sendiri dari dalam,” ujar Deni kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, rumah spion yang bercelah atau memiliki retak berisiko membuat air mudah merembes masuk. Apabila air tersebut mengendap di dalam rumah spion, maka berisiko menimbulkan karat pada sejumlah komponen seperti motor elektriknya.
Agar bisa mengetahui kerusakan pada spion elektrik mobil, hal pertama yang dilakukan adalah mengecek sekringnya. Pengecekan dilakukan guna mengetahui apakah ada kabel yang putus atau tidak.
Baca juga: Tugas Baru Dani Pedrosa Menanti di Sirkuit Mandalika
Jika betul ada kabel putus, kemungkinan besar komponen dinamo mengalami kerusakan. Bawa ke bengkel spesialis untuk memperbaikinya, mengingat fungsi spion termasuk vital bagi pengemudi.
Selain auto-retractable, permasalahan yang sama juga bisa terjadi pada fitur pengaturan sudut pandang kaca spion, yakni kerusakan pada motor penggeraknya.
Pada dasarnya, komponen pengatur sudut pandang kaca spion juga terdiri dari gir kecil yang rawan patah, baik akibat usia atau benturan. Maka, pengemudi dengan spion elektrik jangan sampai abai untuk melipat spionnya tiap parkir sebagai sikap antisipasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.