Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Posisi Bangku Pengemudi Bus Lebih Rendah dari Penumpang?

Kompas.com - 31/01/2022, 16:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini terjadi kecelakaan tunggal bus yang menabrak flyover di Simpang Lapan, Padang Panjang, Minggu (30/1/2022) pagi.

Bus yang diduga berjalan dalam kecepatan tinggi tidak melihat rambu tinggi flyover yang cuma 2,2 meter. Akibatnya, bus menabrak dinding lorong flyover sampai bagian atapnya terlepas.

Akibat kejadian ini, 17 penumpang mengalami luka ringan dan pengemudi cadangan yang menabrak tadi masih dalam pencarian pihak Polisi. Bisa dilihat dari kejadian tersebut, posisi bangku pengemudi lebih rendah dibanding penumpang.

Baca juga: Bus Mewah Baru PO Palala Siap Rilis, Awal Februari

Kabin bus AKAP PO Sumber AlamKaroseri Laksana Kabin bus AKAP PO Sumber Alam

Selain pada bus yang mengalami kecelakaan, memang saat ini kebanyakan bus punya posisi bangku pengemudi yang lebih rendah dari penumpang. Lalu apa alasannya?

Kusririn, Manager Design Karoseri Laksana mengatakan, posisi driver yang lebih rendah dari penumpang tentu sudah diperhitungkan oleh pembuat sasis.

“Sebagai pembuat karoseri, tentunya tinggal melengkapi kenyamanan driver saat di belakang kemudi yang berkaitan dengan visibilitas,” ucap Kusririn kepada Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Tips Melindungi Jok Motor dari Cakaran Kucing

Menurut Kusririn, karoseri bisa menyetel posisi pengemudi. Jadi ketika menyetir bus yang punya dimensi besar, pengemudi tetap merasa nyaman dan ergonomis posisi duduknya.

Sedangkan menurut Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia, posisi pengemudi yang lebih rendah tergantung dari bodi bus yang dipasang ke sasis.

“Kalau yang pariwisata, biasanya penumpang ingin lihat pemandangan lebih leluasa, jadi posisi duduk dibuat lebih tinggi biar tidak terhalang sopir,” kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau