Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Harus Dilakukan Pengemudi Agar Terhindar dari Pemerasan Berkedok Tabrak Lari

Kompas.com - 29/01/2022, 16:01 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara, ada berbagai hal tidak mengenakkan yang bisa terjadi pada pengemudi. Baru-baru ini, viral di media sosial dugaan modus pemerasan berkedok tabrak lari.

Kejadian ini bisa menjadi hal yang sangat merugikan pengemudi, khususnya jika pengemudi tidak memiliki bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa pengemudi tidak menabrak.

Masih banyak orang juga belum tahu pentingnya kamera dasbor atau dashcam pada mobil, untuk merekam kondisi sekitar mobil selama perjalanan berlangsung.

Padahal, hasil rekaman tersebut sangat berguna untuk dijadikan barang bukti, ketika ada kejadian yang berpotensi merugikan pengemudi.

Baca juga: Pemerasan Berkedok Tabrak Lari, Ini Pentingnya Dashcam di Mobil

Menyikapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, ada beberapa tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk menghindari hal ini.

Ia menjelaskan, pengemudi mobil harus lebih berhati-hati lagi terhadap serangan kejahatan yang mungkin terjadi selama perjalanan.

"Selain memilih-milih waktu dan rute perjalanan, juga menjaga kecepatan dan jarak sehingga mereka tidak mudah menuduh," kata Sony pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Penting bagi pengemudi untuk menjaga agar mobil melaju dalam kecepatan yang aman, untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan kecelakaan, khususnya di jalan yang ramai dan banyak pejalan kaki.

Ilustrasi pengemudi mobil di jalan. UNSPLASH/takahiro taguchi Ilustrasi pengemudi mobil di jalan.

Sony mengatakan modus ini masih tergolong baru. Sehingga, kemungkinan pelaku berhasil melancarkan aksinya sangat tinggi.

"Karena modus ini masih baru, maka efektif untuk pelaku melakukan aksi kejahatannya. Dan ngerinya, masyarakat di kita mudah tersulut emosi tanpa melihat dulu ceritanya," kata dia.

Namun bila sudah terlanjur kejadian dan tidak ada bukti kamera yang bisa membantu, yang perlu dilakukan pengemudi adalah mencari pos polisi terdekat.

Ia melanjutkan, pengemudi harus tetap kooperatif dan tidak emosional dalam menghadapi hal ini dan mengarahkan semua yang terlibat ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah.

Baca juga: Simak, Ini Harga Yamaha Fazzio di Jawa Tengah

Senada dengan Sony, Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan bahwa penting bagi pengemudi untuk tetap tenang dan mencari pos polisi terdekat agar masalah bisa diselesaikan.

"Bila kondisi seperti itu, pastikan kita tetap tenang dan usahakan hentikan kendaraan di kantor polisi atau pos polisi terdekat," kata Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting pada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Memakai dashcam di mobil merupakan salah satu cara yang aman untuk menghadapi modus penipuan di jalan. Hasil rekaman bisa jadi bukti yang konkret.

"Penggunaan dashcam memang sangat penting sebagai bukti otentik tentang kondisi yang terjadi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau