Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2022, 17:21 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kode Society of Automotive Engineer (SAE) dan American Petroleum Institute merupakan indikator pembeda komponen dan fungsi oli.

Kode SAE mengindikasikan tingkat kekentalan oli saat sedang bekerja di dalam mesin. Kode SAE yang tertera pada kemasan oli adalah SAE 10 W-30, 10 W-40, 20 W-40, 20 W-50.

"Kode untuk menandai jenis kekentalan oli akan diawali dari kata SAE," jelas Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kenali Perbedaan Oli Mesin Diesel dengan Pelumas Mesin Bensin

Semakin tinggi angka di samping kode tersebut, semakin encer tingkat kekentalannya. Menyitat Auto2000, formulasi oli ini disesuaikan untuk musim panas dan musim dingin.

Semakin kecil angka di belakang W, maka semakin encer karakter oli tersebut di temperatur yang dingin.

Misalkan, oli SAE 15 W-40. "Artinya, tingkat kekentalan oli mencapai angka 50 yang penggunaannya masih bisa sampai kondisi suhu minus 15 derajat celcius," jelasnya.

Angka di depan kode mengindikasikan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin, sedangkan angka sesudah W mengindikasikan tingkat kekentalan oli saat mesin sedang panas atau bekerja

ExxonMobil melalui merek Mobil Lubricants meluncurkan beberapa produk yang telah memenuhi standar terbaru American Petroleum Institute SP (API SP).DOK. EXXONMOBIL ExxonMobil melalui merek Mobil Lubricants meluncurkan beberapa produk yang telah memenuhi standar terbaru American Petroleum Institute SP (API SP).

Sedangkan kode API mengindikasikan kualitas sebuah oli. Ada tambahan dua abjad di belakang kode API, mengindikasikan jenis kendaraan yang cocok untuk oli tersebut dan kualitas terbaru oli.

"Huruf pada abjad kedua menandakan kualitas dari oli tersebut. Jika abjadnya lebih tinggi berarti oli tersebut makin bagus," kata Didi.

Baca juga: Telat Bayar Pajak Kendaraan Apakah Bisa Kena Tilang?

Indikator oli untuk mesin bensin dilambangkan dengan huruf S, sedangkan untuk mesin diesel dilambangkan dengan huruf C.

Didi memaparkan, umumnya kode oli pada kemasan oli mesin bensin adalah SA, SB, SC, SD, SE,dan SF. Sedangkan untuk oli mesin diesel adalah CA, CB, CC, CD.

Oli semakin baru atau baik kualitasnya, jika kode abjad kedua mendekati huruf Z. Mobil keluaran lama disarankan tidak menggunakan oli keluaran baru, karena kekentalan oli bisa saja tidak sesuai dengan kinerja mesin lama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com