Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Lebih Baik Menjauhi Mobil dari Truk di Jalan

Kompas.com - 28/01/2022, 09:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Transportasi pengguna jalan raya terdiri dari atas beragam jenis dan ukuran. Truk menjadi kendaraan ukuran besar yang banyak dijumpai di jalan raya.

Bagi pengemudi dengan kendaraan yang lebih kecil seperti mobil pribadi, berkendara di sekitar truk menjadi hal yang harus diwaspadai. Perlu disadari, mengendarai mobil terlalu dekat dengan truk adalah pilihan yang berbahaya.

Baik truk dan juga mobil memiliki keterbatasan visibilitas atau jarak pandang yang berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, kehadiran mobil kecil kerap tidak disadari oleh pengemudi truk.

Baca juga: Fokus Honda RC213V 2022, Tingkatkan Traksi Roda Belakang

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan akan ada berbagai risiko yang diterima jika nekat mengemudikan mobil dekat truk.

“Yang perlu dicermati begini, bahwa mobil besar ini ketika bergerak upnormal. Jika bergerak di luar kontrol, itu rata-rata berujung fatal,” katanya pada Kompas.com baru-baru ini.

Sony menjelaskan, truk tidak boleh didekati karena relatif jarang mendapatkan perawatan yang ideal. Oleh karena itu risiko eror truk lebih besar, sehingga dapat terjadi tiba-tiba yang mana akan mengancam kendaraan kecil di sekitarnya.

Uji coba penimbangan truk dengan perangkat Weigh In Motion di Jembatan Timbang Kulwaru, Kulon Progo, Rabu (26/1/2022)Ditjen Hubdat Kemenhub RI Uji coba penimbangan truk dengan perangkat Weigh In Motion di Jembatan Timbang Kulwaru, Kulon Progo, Rabu (26/1/2022)

Mulai dari kondisi rem blong, kemudian engine stroke tidak berfungsi dengan baik ketika di tanjakan atau turunan. Kemudian truk juga sering overloading atau kelebihan muatan.

Truk dengan muatan yang berlebihan atau keberatan sangat berbahaya. Tidak sedikit kecelakaan yang diakibatkan mobil yang lebih kecil tertimpa muatan truk.

Keluarnya muatan truk karena gerakan yang tidak normal sehingga sulit dikuasai oleh pengemudi.

“Terkadang kita tidak pernah tahu itu truk itu overload atau tidak. Namun, bukan tidak pernah tahu, lebih tepatnya tidak pernah peduli sehingga rawan mobil itu tertimpa muatan truk,” imbuh Sony.

Baca juga: Segera Rampung, Tol Serpong - Cinere Uji Laik Fungsi Kuartal I 2022

Oleh karena itu, menjaga jarak beberapa radius kilometer dari truk adalah cara mengemudi yang tepat. Namun menurut Sony tidak ada radius berapa kilometer jarak yang harus dilakukan.

Jarak yang diciptakan mengikuti situasi yang ada. Makin jauh jarak yang diciptakan saat berkendara di dekat truk maka makin aman. Namun, jika terlalu mempet blind spot makin besar.

“Banyak sekali kejadian kecelakaan kontainer tumpah atau terbalik. Kalau lagi macet, dan berada di dekat kendaraan ini siap-siap risiko tertiban muatan truk,” tutup Sony

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau