JAKARTA, KOMPAS.com – Kaca merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Tanpa ada kaca tersebut, pengemudi tidak ada pelindung dari angin, debu hingga paparan sinar matahari.
Bahkan, kaca mobil juga dapat melindungi barang yang ada di dalam mobil. Oleh karena itu, penggunaan kaca mobil berwarna gelap kerap dipilih untuk melindungi isi kabin agar tidak dilihat orang dari luar mobil.
Baca juga: DAMRI Sediakan Layanan Transportasi di Danau Toba, Tarif Mulai Rp 10.000
Akan tetapi, sebenarnya kaca mobil yang gelap justru sangat berbahaya.
“Kaca semakin gelap atau kaca film yang semakin gelap maka akan semakin mengganggu terutama saat malam hari” ujar Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana baru-baru ini pada Kompas.com.
Sony menyebutkan jika blindspot semakin besar dan visibilitas pengemudi terbatas apabila tingkat kepekatan kaca mobil tinggi. Kata dia, banyak yang beranggapan kaca film gelap jauh dari kejahatan, justru itu konsep yang salah.
Sebenarnya, semakin gelap kaca film mobil maka semakin membuat penjahat penasaran. Oleh karena itu, hal ini banyak memancing kejadian mobil yang di bobol maling.
“Pertimbangan visibilitas dan blindspot tapi dari sisi aturan semua kaca. Apalagi kaca depan harus clear,” kata Sony.
Baca juga: Sulit Cari Sopir Truk yang Kompeten Saat Ini
Jika dari sisi keselamatan, kaca mobil yang baik memiliki tingkat kegelapan maksimal 25 persen. Jika lebih dari itu, tidak terlihat dari luar.
Aturan ini berlaku untuk semua kaca mobil, baik itu depan, samping, dan kaca belakang. Bila dihadapkan pada situasi menyetir di siang sangat terik, sebaiknya gunawan sun visor atau kaca film yang anti UV.
"Cara ini akan lebih aman daripada menggunakan kaca film yang gelap," ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.