Begini Cara Kerja Teknologi Hybrid Yamaha Fazzio

JAKARTA, KOMPAS.com – Yamaha Fazzio yang baru saja diluncurkan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengusung teknologi terbaru, Blue Core Hybrid.

Berbeda dengan skutik-skutik sebelumnya, Fazzio diklaim lebih bertenaga dan hemat bahan bakar lantaran didukung mesin bakar internal, serta tenaga dari baterai.

Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT YIMM, mengatakan, teknologi Blue Core Hybrid pada dasarnya merupakan pengembangan dari teknologi Blue Core yang pertama kali diterapkan pada Mio M3 di tahun 2014.

Baca juga: Skutik Retro Yamaha Fazzio Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp 21 Jutaan

Lihat Foto

Yamaha Fazzio(KOMPAS.com/ADITYO WISNU)

“Hybrid ini adalah next generation-nya Blue Core. Jadi harapannya ini bisa menjadi paket yang pas untuk konsumen, dengan desain baru, dengan fitur-fitur baru, dan dengan teknologi baru,” ucap Antonius, kepada wartawan di Jakarta (17/1/2022).

Lompatan Dua Tahun Diggia dengan Desmosedici GP25

Artikel Kompas.id

Antonius mengatakan, Fazzio pada dasarnya memiliki spesifikasi teknis yang sama dengan skutik 125 cc Yamaha sebelumnya. Misalnya, motor ini tidak dilengkapi baterai tambahan, hanya baterai atau aki bawaan motor.

“Jadi baterai tetap baterai yang ada di motor atau aki. Cara kerjanya, di motor ini, kami ada electric power assist start, yang itu membantu dan simultan dengan engine, itu membantu tarikan awal mesin di 3 detik pertama,” ujar Antonius.

Baca juga: Harga LCGC Sebelum Diskon PPnBM, Bulan Ini Sudah Ada yang Naik

Lihat Foto

Yamaha Fazzio(KOMPAS.com/ADITYO WISNU)

“Jadi tenaga yang dikeluarkan oleh mesin pada saat akselerasi awal, itu dibantu electric power assist start tadi,” kata dia.

Menurutnya, 3 detik pertama saat melaju adalah kunci buat sepeda motor untuk berakselerasi. Pada saat itulah teknologi Blue Core Hybrid bekerja.

“Kenapa 3 detik pertama? Karena di situlah titik di mana membutuhkan tenaga yang besar. Apalagi pada saat boncengan, menanjak, atau pada saat bawa barang. Di situlah hybrid-nya bekerja,” kata Antonius.