Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tak Timbul Jamur, Begini Cara Bilas Mobil Setelah Kena Air Hujan

Kompas.com - 17/01/2022, 06:32 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi cuaca saat ini memang tidak menentu, kadang terik namun tak lama turun hujan lebat. Tentu saja jika bepergain menggunakan mobil, cuaca terik maupun hujan tidak menjadi masalah.

Namun yang perlu diperhatikan yakni ketika mobil digunakan dalam kondisi hujan, sebaiknya langsung dibilas ketika sampai dirumah. Hal ini dilakukan untuk menghindari timbulnya flek atau jamur yang menempel pada bodi mobil.

Baca juga: Gresini Racing Pamer Livery, Disponsori Banyak Perusahaan Indonesia

Tentu jika jamur ini dibiarkan, bodi mobil bisa terlihat kusam, jadi kurang bersih dilihat. Namun membilas mobil sembarangan juga bisa menyebabkan baret-baret halus di sekujur bodi.

Yuly Kridiawan, kepala Bengkel Bodi & Cat Auto2000 Sunter memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan pemilik mobil ketika mau membilas mobilnya, sehingga cat dan bodi bisa tetap mulus dan cerah.

Cuci mobil semi manualKOMPAS.com/Gilang Cuci mobil semi manual

“Pertama semprot daerah bodi mobil dengan air bersih bertekanan. Tujuannya adalah agar kotoran seperti pasir tidak menempel, karena bisa membuat baret pada tahap berikutnya,” ucap Yuly kepada Kompas.com belum lama ini.

Kemudian cuci mobil menggunakan sabun khusus untuk cuci mobil. Setelah itu baru dibilas dengan air bersih lalu dikeringkan dan dilap. Secara umum, proses pembilasan dimulai dari bagian atas bodi baru ke bawah kendaraan.

Baca juga: Ini Daerah dengan Populasi Mobil Terbanyak, Ternyata Bukan Jakarta

“Perlu dipisahkan juga alat cuci untuk bagian ban dan pelek serta bagian bodi bawah yang banyak terkena lumpur atau pasir. Hal ini dilakukan untuk menghindari timbulnya baret saat mencuci bagian lain,” kata Yuly.

Lumpur atau debu yang bercampur dengan air dapat membuat bodi mobil baret halus. Hal ini tentu saja akan membuat bodi mobil menjadi tidak mulus lagi.

Sedangkan untuk mencegah timbulnya jamur pada kaca mobil, cara terbaik adalah dengan segera mencuci dan mengeringkan mobil yang baru terkena hujan dengan lap bersih.

Jamur kaca mobilFoto: Peugeot Jamur kaca mobil

Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS, mengatakan, munculnya jamur pada kaca mobil disebabkan air yang menempel pada kaca dan kemudian mengering dengan sendirinya setelah terkena panas atau sinar matahari.

"Air hujan mengandung pH cenderung asam yang dapat mempengaruhi kondisi permukaan kaca mobil," kata Hariadi.

Baca juga: Innova Lawas Ganti Muka Jadi Innova Barong, Modal Rp 15 Jutaan

Hariadi menambahkan, untuk menghilangkan jamur pada kaca mobil bisa dengan menggunakan cairan kimia pembersih khusus untuk perawatan kaca.

Pembersih tersebut selain dapat menghilangkan bercak-bercak jamur pada kaca mobil, sekaligus mengembalikan kondisi kaca menjadi jernih kembali.

“Kaca mobil yang berjamur dapat mengurangi visibilitas sehingga meningkatkan potensi kecelakaan. Selain itu, jamur pada kaca juga mengurangi estetika kendaraan dan dapat mengurangi nilai jual kembali kendaraan," ujar Hariadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau