Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibiasakan Menggoyangkan Mobil Saat Isi BBM di SPBU

Kompas.com - 11/01/2022, 17:29 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dewasa ini masih banyak orang menggoyangkan mobil ketika mengisi BBM di SPBU. Padahal kegiatan ini bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar jika terus dibiasakan.

Contohnya seperti yang terlihat dari Instagram Dashcam Indonesia (11/1/2022), di mana seorang sopir taksi menggoyangkan mobil, sambil mengharapkan setiap celah yang kosong dalam tangki akan terisi oleh BBM.

Padahal, cara seperti itu sangat keliru dan tidak sesuai dengan hukum fisika. Terlebih, BBM merupakan benda cair yang secara otomatis akan mengisi setiap celah kosong pada wadahnya.

Baca juga: Honda Giorno Meluncur, Skutik Retro Lebih Mungil dari Scoopy

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin menjelaskan, menggoyang-goyangkan mobil saat pengisian BBM justru meningkatkan kemungkinan terjadinya gesekan antara nozel dengan lubang BBM.

“Ujung nozel terbuat dari besi atau baja, dikhawatirkan kalau digoyang-goyangkan justru akan terjadi gesekan. Karena, pada lubang tutup tangki di ujungnya kan juga berbahan pelat,” ujar Paimin, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Menurutnya, gesekan sekecil apapun bisa memicu listrik statis. Jika terjadi listrik statis maka dapat memicu timbulnya api, di mana jadi peristiwa paling dihindari di SPBU.

Baca juga: Bocoran Harga Toyota Fortuner 2.800 cc yang Sebentar Lagi Meluncur

Ilustrasi SPBU PertaminaDOK. PERTAMINA Ilustrasi SPBU Pertamina

“Ditakutkan terjadi listrik statis tadi. Karena itu, dalam mengisi bensin biasanya kita angkat sendiri nozelnya,” ucap Paimin.

“Jadi tidak menyentuh langsung atau istilahnya tidak ada bonding pada nozel dengan lubang tangki. Sehingga lebih aman dan tidak berisiko,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau